Rabu, 23 Oktober 2013

Format Tindakan Px Waham



FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 1
A.      Proses Keperawatan
1.        Kondisi
a.       Klien sedang duduk dengan  mengatakan ia memiliki toserba, sibuk bisnis, dan ingin mendirikan partai.
b.      Klien masuk ke rumah sakit karena sering mengulang-ulang kemampuan yang dimilikinya.
c.       Klien mengatakan bahwa dia sangat hebat dalam mengurusi bisnis partainya tersebut
d.      Observasi pada klien klien tak bosan-bosanya menceritakan tentang keinginannya tersebut
2.        Diagnosa Keperawatan
Perubahan pola fikir
3.        Tujuan
Klien mampu memiliki pola fikir yang realistis
4.        Tindakan Keperawatan
a.          Bina hubungan saling percaya
Sebelum memulai pengkajian pada klien dengan waham, harus dibina hubungan saling percaya terlebih dahulu agar klien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi. Tindakan yang harus  dilakukan dalam rangka membina hubungan saling percaya adalah sebagai berikut:
1.         Mengucapkan salam terapiutik
2.         Berjabat tangan
3.         Menjelaskan tujuan interaksi
4.         Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu klien
b.        Tunjukkan bahwa anda menerima keyakinan pasien yang mendukung keyakinan\tersebut.
c.         Jangan menambah atau menyangkal keyaakinan pasien. Gunakan tehnik keraguan yang beralasan sebagai tehnik terapiutik :” saya merasa sukar untuk mempercayai hal tersebut”.
d.        Yakinkan klien dalam keadaan aman
e.         Fokus dan kuatkan pada realita. Kurangi lamanya ingatan tentang pikiran irasional. Bicara tentang kejadian-kejadian dan orang yang nyata
f.         Berikan pujian bila penampilan dan orientasi klien sesuai dengan realitas

B.       STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a.       Fase Orientasi
1.      Salam terapeutik
“assalamu’alaikum  dik, perkenalkan nama saya….., saya perawat dari …………….., saya yang akan merawat adik hari ini.
Nama adik siapa? Senangnya dipanggil apa?”
“Evaluasi/ validasi
2.      Evaluasi dan Validasi
·         Klien dapat mengungkapkan secara verbal refleksi dan proses pikir yang berorientasi pada realita
·         Klien dapat mempertahankaan aktivitas sehari-hari yang mampu dilakukan olehnya
·         Klien mampu menahan diri dari berespons terhadaap pikiran-pikiraan delusi, bila pikiran-pikiran tersebut muncul.
3.      Kontrak
·         Topik        : Membina hubungan saling percaya dan mengidentifikasi waham yang dimiliki klien
·         Waktu       :  Bisa kita berbincang-bincang tentang B anda rasakan sekarang?”
·         Tempat: “di mana enaknya kita berbincang-bincang, B?”

b.      Fase Kerja

“Saya mengerti B merasa bahwa B adalah seorang nabi, tetapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak ada lagi, bisa kita lanjutkan pembicaraannya yang tadi terputus B?”
“sekarang B ada ditempat yang aman saya dan keluarga B akan selalu menemani B”
“wah….. warna baju yang B kenakan hari ini cocok dengan warna kulit B”
“apa saja harapan B selama ini, bisa B ceritakan kepada saya”
“wah… harapan B cukup banyak ya”
“B masih ingat siapa nama ibu B?”
“Bagus sekali B dapat menyebutkan nama B dengan tepat”

c.       Terminasi
Evaluasai respon klien terhadap tindakan keperawatan
1.      Subyektif
Klien mengungkapkan secara dengan proses pikir yang berorientasi pada realita
2.      Obyektif
Klien mampu berbincang-bincang bila terkait dengan waham yang dimilikinya
Klien terus mengulang-ulang tentang wahamnya dan merasa bangga dengan waham itu
“Bagaimana perasaan B setelah berbincang-bincang dengan saya?”

3.      Rencana Tindak Lanjut
“Bagaimana kalau saya datang kembali kerumah B dua hari yang akan datang? Untuk membicarakan hobi atau kegemaran B”
4.      Kontrak yang akan datang
Waktu: “jam berapa sebaiknya saya datang kembali?”
Tempat: “Dimana enaknya kita bercakap-cakap nanti?”
Topik: “Bagaimana kalau nanti kita bicarakan tentang hobi B?”
“Nah selama dua hari tidak ketemu ini coba B ingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran B”






FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 2
A.    Proses Keperawatan
1.      Kondisi Klien
Klien sedang duduk ditaman dengan memandang kelangit
2.      Diagnosa Keperawatan
Perilaku kekerasan: waham
3.      Tujuan
Dalam 2 minggu pasien dapat mengenal tanda-tanda peningkatan ansietas dan kegelisahan dan melaporkan kepada perawat agaar diberikan intervensi sesuai kebutuhan.
Pasien tidak akan membahayakan dirinya dan orang lain selama di Rumah Sakit.
4.      Tindakan Keperawatan
·         Pertahankan agar lingkungan pasien pada tingkat stimulus yang rendah (penyinaran rendah, sedikit orang, dekorasi yang sederhana,tingkat kebisingan rendah ).
·         Obserfasi secara ketat perilaku pasien (setiap 15 menit).Kerjakaan hal ini Sebagai suatu kegiatan yang rutin untuk pasien untuk menghindari timbulnya kecurigaan dalam diri pasien.
·         Singkirkan semua benda-benda yang dapat membahayakan dari lingkungan sekitar pasien
·         salurkan perilaku merusak diri ke kegiatn fisik untuk menurunkan ansietas pasien (mis,memukuli karung pasir).

B.     STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a.       Fase Orientasi
1.      Salam Terapiutik
“Assalamu’alaikum B, sesuai dengan janji saya dua hari yang lalu sekarang saya datang lagi”

2.      Evaluasi dan Validasi
Ansietas dipertahankan pada tingkat dimana pasien tidak menjadi agresif
Pasien memperlihatkan rasa percaya kepada oraang lain disekitarnya
Pasien mempertahankan orientasi realitanya.
3.      Kontrak
Topik: Menganalisa hobi yang dimiliki B
“Apakah B sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran B?”
Waktu: “Berapa lama B mau berbincang-bincang tentang hal tersebut?”
Tempat: “Di mana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi B tersebut?”
b.      Fase Kerja
“Apa saja hobi B?”
“Wah… rupanya B pandai menari seudati ya, tidak semua orang bisa menari seperti itu loh B”
“Bisa B ceritakan kepada saya kapan pertama kali B belajar menari seudati,siapa yang dulu mengajarkannya kepada B, di mana?”
“Bisa B meragakan kepada saya bagaimana menari seudati itu?”
“Wah…. Bagus sekali tarian seudati B”
“Bagaimana kalau sekarang B meneruskan kemampuan menari seudati tersebut”
“Coba kita buat jadwal untuk kemampuan B ini ya, berapa kali sehari/seminggu B mau menari seudati?”
“Apa yang B harapkan dari kemampuan menari seudati ini?”
“Ada tidak kemampuan B selain menari seudati?”
c.       Terminasi
“Bagaimana perasaan B setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan kemampuan B?”
 “Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus B minum, setuju?”
1.      Subyektif
B merasa senang dengan hobi yang dimilikinya
2.      Obyektif
Klien tampak antusias dengan hobi tersebut
Klien mengalihkan tindakan kekerasan yang biasa dilakukan dengan melakukan belajar memperdalam hobinya
3.      Rencana Tindak Lanjut
“Setelah ini coba B mulai latihan menari seudati sesuai dengan jadwal yang telah kita buat ya dan coba B ingat-ingat apa saja obat yang selama ini B minum”
“Dua hari lagi saya akan kembali mengunjungi B”

4.      Kontrak yang akan datang
Topik : Memberikan edukasi pada klien, dengan pemberian 6 benar
Waktu : “Bagaimana kalau waktunya seperti sekarang ini saja, B setuju?”
Tempat: “Bagaimana kalau tempatnya disini saja, B setuju?”

FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 3
A.    Proses Keperawatan
1.      Kondisi Klien
Klien kembali duduk di taman depan rumah klien
2.      Diagnosa Keperawatan
Menarik diri, isolasi sosial: waham
3.      Tujuan
Pasien dapat secara sukarela meluangkan waktu bersama keluarga dan dalam aktivitas didalam keluarga
Pasien siap masuk dalam terapi aktifitas ditemani oleh seorang perawat yang dipercayanya dalam satu minggu.
4.      Tindakan Keperawatan
Perlihatkan sikap menerima dengan cara melakukan kontak yang sering tapi singkat.
Perlihatkan penguatan positif kepada pasien
Jujur dan menepati semua janji
Berhati-hatilah dengan sentuhan. Biarkan pasien mendapat ruangan extra dan kesempatan untuk keluar ruangan jika pasien menjadi begitu ansietas.
Berikan pengakuan dan penghargaan tanpa disuruh pasien dapat berinteraksi dengan orang lain.



B.     STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a.       Fase Orientasi
1.      Salam Terapiutik
“Assalamu’alaikaum B, sesuai dengan janji saya dua hari yang lalu, sekarang saya datang lagi”

2.      Evaluasi dan Validasi
·         Pasien dapat mendemonstrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi dengan orang lain
·         Pasien melakukan pendekatan interaksi satu-satu dengan orang lain dengan cara yang sesuai / dapat diterima.
3.      Kontrak
Topik: Memberikan edukasi pada klien, dengan pemberian 6 benar
“Bagaimana B sudah ingat apa saja obat yang selama ini B minum?”
Waktu: “Sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang obat yang B minum?”
Tempat: “Di mana kita mau berbicara?”

b.      Fase Kerja
“B perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, dan tidurnya juga tenang”
“Obatnya ada tiga macam B, yang warnanya orange namanya CPZ, yang putih ini namanya THP, dan yang merah jambu ini namnya HLP. Semua ini harus B minum tiga kali sehari, setiap jam 7 pagi, 1 siang, dan jam 7 malam”
“Bila nanti setelah minum obat mulut B terasa kering, untuk mengatasinya B bisa mengisap-isap es batu”
“Bila mata terasa mata berkunang-kunang, B sebaiknya dan jangan beraktivitas dulu”
“Sebelum minum obat ini, B lihat dulu label di kotak obat. Apakah benar nama B tertulis di sana, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah obatnya sudah benar”
“B, obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus B minum dalam waktu yang lama. Sebaiknya B tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter”

c.       Terminasi
“Bagimana perasaan B setelah kita bercakap-cakap tentang obat yang B minum?”
“Setelah ini coba B minum obat sesuai dengan yang saya ajarkan tadi”
1.      Subyektif


2.      Obyektif
Klien dapat memahami apa yang disampaikan perawat
Klien antusias dengan yang dilakukan perawat
3.      Rencana Tindak Lanjut
“Dua hari lagi saya akan kemabali mengunjungi B ya”
“Nanti saya akan bicara dengan Ibu dan Bapak B”
“Bagaimana Pak/Bu, bisa kita ketemu dua hari lagi untuk membicarakan cara merawat B di rumah ?”
4.      Kontrak
Topik : Memberi edukasi kepada keluarga pasien
Waktu: “Bagaimana kalau waktunya seperti sekarang ini saja, Bapak da Ibu setuju?”
Tempat: “Bagaimana kalau Tempatnya seperti sekarang ini saja, Bapak dan Ibu setuju?”



FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 4
A.    Proses Keperawatan
a.       Kondisi Klien
Klien tampak segar dengan berdiri menari-nari di taman
b.      Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah: Waham
c.       Tujuan

d.      Tindakan Keperawatan


B.     Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan