BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi
adalah unsure yang terdapat dalam makanandan dapat mempengruhi kesehatan. Gizi
adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses bigesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan
mengeluarkan zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari orga-organ serta menghasilkan energy. Kebutuhan
gizi ibu hamil WHO menganjurkan tambahan 180 kkal/hari diatas konsumsi
sehari-hari pada keadan tidak hamil selama trimester pertama sesudah itu pada
trisemester ke tiga ebutuhan energy menurun karena berkurangnya aktivitas
(Waryono, 2010).
Preeklamsiaa merupakan sindrom yang terjadi pada saat
kehamilan masuk pada minggu kedua puluh (Trisemester II)dengan tanda dan gejala
seperti hipertensi,proteinuria,kernaikan berat badan yang cepat (karena
edema),proteinuria, mudah timbul kemerah – merahan, mual ,muntah, pusing, nyeri
lambung, oliguria,gelisah dan kesadaran menurun (Mustafa, 2010).
1.2 Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud gizi?
- Bagaimana gizi pada ibu hamil
- Diet apa yang di perlukan untuk ibu hamil yang mengalami preeklamsi?
1.3 Tujuan
- Dapat menjelaskan uraian dari gizi
- Dapat menganalisa gizi yang diperlukan untuk ibu hamil
- Mengetaui diet pada ibu hamil yang mengalami preeklamsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Gizi
Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi
adalah unsure yang terdapat dalam makanandan dapat mempengruhi kesehatan. Gizi
adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses bigesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan
mengeluarkan zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari orga-organ serta menghasilkan energy. Namun ada pendapat
lain, gizi adalah zat-zat yang diperlukan tubuh yang berasal dari makanan
(Waryono, 2010).
a.
Makanan
Makanan
adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsure-unsur
atau ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh.
b.
Keadaan gizi
Keadaan
gizi akibat dari keseimbangan anatara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan
penggunaan zat-zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi akibat tersedianya zat
gizi dalam seluler tubuh.
c.
Status gizi
(nutrition status)
Ekspresi
dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu, atau perwujudan dari
nutriture dalam bentuk variable tertentu. Gipson (1990) menyatakan status gizi
adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan anatara zat
gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya.
d.
Malnutrition(gizi
salah, malnutrisi )
Keadaan
patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relative maupun absolute satu
atau lebih zat gizi. Ada empat bentuk malnutrisi:
·
Under nutrion :
kekurangan konsumsi pangan secara relative atau absolute untuk periode
tertentu.
·
Specific
defisiensy : kekurangan zat gizi tertentu, misalnya kekurangan vitamain A,Fe,
dan lain-lain.
·
Over nutrition :
kelebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu.
·
Imbalance :
karena disporsisi zat gizi.
e.
Kurang Energi
protein ( KEP)
Kurang
energy protein(KEP) adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energy dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau
gangguan pnyakit tertentu (Waryono,2010).
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
Factor yang menyebabkan
kurang gizi telah diperkenalkan UNICEF dan telah digunakan secara
Internasional,yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya kurang gizi ada
anak balita, baik penyebab langsung, tidak langsung akar masalah da pokok
masalah. Bersdasarkan Soekirman dalam
materi aksi pangan dan gizi nasional (Depkes 2000),penyebab kurang gizi dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a.
Pertama,penyeabab
langsung yaitu makanan anak dan penyakit infeksi yang mungkin diderita anak.
Penyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang kurang tetapi juga
karena penyakit. Anak yang mendapat makanan yang baik tetapi karenasering sakit
diare atau demam dapat menderita kurang gizi. Demikian pada anak yang makannya
tidak cukup baik maka dayatan tubuh akan melemah dan mudah terserang
penyakit.kenyataanya baik makanan maupun penyakit secara bersama-sama merupakan
penyebab kurang gizi.
b.
Kedua, yaitu
penyebab tidak yaitu kethanan pangan dalam keluarga, pola pengasuhan anak,
serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Ketahanan pangan adalah
kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga
dalam jumlah yang cukup dan baik mutunya.pola pengasuhan adalah kemampuan
keluarga untuk menyediakan waktunya, perhatian dan dukungan terhadap anak agar
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, dan social.
Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah tersediahnya air bersih dan
sarana pelayanan keehatan dasar yang terjangkau oleh seluruh keluarga.
Factor-faktor tersebut
sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan
keluarga. Makin tinggi pendidikan, pengetahuan dan keteramilan terdaat
kemungkinan makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola
pengasuhan anak dan kelurga makin banyak memanfaatkan pelayanan yang ada.
Ketahan pangan keluarga juga terkait dengan ketersediaan pangan, harga pangan,
dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan
(Waryono,2010).
2.3 Fungsi Makanan Bagi Tubuh
Makanan merupakan salah satu naluri yang
diperoleh manusia sejak lahir. Tidaka ada orang yang mengejari untuk makan .
Dalam memilih maknan orang mempunyai selera dan faktor lainsesuai pergaulan dan
kebiasaan sehari-hari . Secara khusus makanan mempunyai fungsi
"Biologis".makanan yang terdiri dari berbagai unsur
(protein,lemak,hidrat arang,vitamin,mineral dan air) didalam tubuh mempunyai 3
fungsi utama: sebagai zat pembangun ,sebagai sumber tenaga,dan sebagai zat
pengatur. Ketiga fungsi maknan tersebut harus ada dalam tubuh. Karena itu kita
harus mengonsumsikan zat gizi protein ,lemak,hidrat arang,vitamin dan mineral, setiap
hari dalam komposisi yang seimbang sesuai
dengan kebutuhan. Manusia membutuhkan bahan-bahan untuk bergerak, membangun,menagtur
dan melindungi. Bahan-bahan itu merupakn zat-zat makanan yang berasal dari
makanan sehari-hari. Zat -zat makanan disebut juga zat giziterdiri dari hidrat
arang, protein, vitamin, lemak, mineral dan air (Waryono,2010).
Makan yang dikonsumsi
pertama-tama berfungsi sebagai sumber energy. Zat makanan yang dapat digunakan
untuk energi adalah karbihidrat, lemak dan protein. Energy yang terkandung
dalam zat gizi dapat diukur menggunakan alat Bomb Calorimeter disebut energy
pembakaran. Karbohidrat dapat dihidrolisis menjadi glukosa yang merupakan
energy utama bagi tubuh. Protein dan lemak juga dapat memproduksi glukosa melalui
proses glikoneogenesis (Waryono,2010).
Berdasarkan kebutuhan
tubuh akan zat makanan, maka kita dapat membagi makanan pada tiga golongan
besar, yaitu makanan sumber zat tenaga untuk bergerak, terdapat pada nasi,
kentang, gandum, tepung-tepungan dan umbi-umbian. Sedangkan zat pembangunan
terdapat pada ikan, daging, telur, ayam, kacang-kacangan, tahu dan tempe.adapun
sumber zat pengatur terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Dengan
memanfaatkantiga golongan bahan makanan tersebut maka dapt terpenuhi kebutuhan
hidup kita akan zat-zat makanan hingga tubuh dapat melakukan kegiatan hidup
dengan baik. Kebutuhan makanan tiap orang tiap orang berbeda satu sama lain,
tergantung jenis kelamin, aktivitas, tinggi dan berat badan serta usia.
Misalnya wanita tinggi 155 cm dan berat badan 53 kg berarti beratnya standar sedang.
Kalau ia berusia 35 tahun, maka kebutuhan kalorinya sekitar 2000 kalori. Namun
yang perlu ditekankan di sini, hendaklah dalam memenuhi kebutuhan tubuh kita
terhadap makanan sebaiknya secukupnya saja, tidak berlebihan (Waryono,2010).
Bahan makanan umumnya
mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, lemak, vitamin,
mineral dan air. Oleh karenanya makanan yang paling cocok adalah makanan yang
seimbang (balanced diet, yang jumlahnya sesuai kebutuhan tubuh seseorang yang
berdasar pada ukur tubuh, usia dan jenis aktivitas atau pekerjaan setiap hari.)
dalam makanan ada 5 kelompok zat gizi:
1) Hidrat
Arang
2) Protein
3) Lemak
4) Vitamin
5) Mineral.
1). Energi dan karbohidrat
Energi sangat
diperlukan tubuh agar tubuh dapat melakukan berbagai aktivitas kehidupan.
Nutrient-nutrient yang ada dalam tubuh akan digunakan terutama untuk mencukupi
kebutuhan energy. Disbanding dengan kebutuhan nutrient lain, kebutuhan energy
relative tinggi. Kalori dalam makanan diperoleh dari nutrient lemak, protein
dan karbohidrat. Setiap 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori, protein 4 kalori,
dan karbohidrat 4 kalori. Energy ditujukan untuk mengetahui kebutuhan yaitu:
a)
Metabolism
basal,
b)
Pemeliharaan sel
dan jaringan
c)
Pertumbuhan
d)
Penyembuhan
e)
Pergerakan atas
kegiatan tubuh secara keseluruhan (Almatsier 2003).
Kecukupan energi adalah sejumlah energy dari makanan untuk
mengimbangi energy yang digunakan bagi erorangan dengan ukuran komposisi tubuh
serta kegiatan jasmani yang dapat menjamin kesehatan dalam jangka panjang,
serta tetap tereliharanya segala kegiatan yang dilakukan. Kekurangan energy
akan menurunkan kapasitas kerja. Hal ini biasanya terjadi sebagai proses kronis
dengan akibat penurunan berat badan (Waryono,2010).
Bahan makanan pengasil utama energy adalah bahan makanan
pokok. Disini zat gizi utama yang menghasilkan energy itu adalah karbohidrat khususnya
tepung (amylum). Pada serealia sebagai bahan makanan pokok, jumlah proteinyang
dikonsumsinya mencapai kwantum yang cukup signifikan, karena bahan makanan
pokok biasanya dikonsumsi dalam jumlah yang cukup besar. Kita ketahui
karbohidrat setiap gramnya. Maka pada bahan makanan pokok serealia, energy yang
dihasilkan berasal dari karbohidrat maupun rotein (Waryono,2010).
Energy dalam jumlah besar terutama diperlukan untuk kerja
otot skelet yang melakukan kerja luar. Kita lihat bahwa para pekerja kasar
memerlukan bahan makanan pokok ini dalam jumlah besar untuk sanggup melakukan
pekerjaan-pekerjaan berat. Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energy
tubuh, selain itu karbohidrat juga punya fungsi lain yaitu karbihidrat
diperlukan bagi kelangsungan proses metabolism lemak. Diketahui juga
karbohidrat mengadakan aksi penghematan terhadap protein. Bila pemasukan
karbohidrat dibatasi, akan membakar terlalu banyak asam amino dan lemak untuk
menghasilkan energy(Waryono,2010).
Pangan sumber karbohidrat misalnya: serealia, biji-bijian,
gula, buah-buahan, umumnya mengandung paling sedikit 50% atau separuh kebutuhan
energi keeluruhan. Pangan tersebut merupakan makanan pokok karena umumnya
dikonsumsi hamper seluruh anggota masyrakat serta harga relative murah.
Kelebihan karbohidrat akan disiman dalam bentuk glikogen sebagai energy siap
pakai pada saat tubuh mengalami kukarangan. Fungsi lain adalah mengtur
peristaltic usus terutama usus besar. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi
lemak yang tidak sempurna. Bila energy tidak cukup tersedia maka akan
mengakibatkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak. Akibatnya terjadi
penumpukan badan-badan keton, dan terjadinya keasaman pada darah (asidosis).
Dalam hal ni karbohidrat berfungsi sebagai fat sparer (Waryono,2010).
Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi otak dan susunan
syaraf otak dan susunan syaraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai
energy, sehingga ketersediaan glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi
kesehatan jaringan tubuh/ organ tersebut. Demikian juga kekurangan glukosa dan
oksigen akan menyebabkan kerusakan otak/kelainan syaraf yang tidak dapat
diperbaiki. Sumber karbohidrat yang sulit dicerna, termasuk di dalamnya serat
kasar, sebaiknya dikurangi seminimal mungkin. Bagian campuran yang terdiri dari
pati sebaiknya diubah dengan berbagai cara, baik melalui perlakuan panas,
emkanis, ataupun menggunkan enzim, sehingga bila ditambah dengan air sudah siap
makan (Waryono,2010).
2). Protein
Salah satu fungsi protein bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan
dan pemeliharaan jaringan tubuh. Protein sebagai zat pembangun yaitu merupakan
bahan pembangun jaringan baru. Tubuh yang menerima cukup makanan bergizi akan
mempunyai simpanan-simpanan protein untuk dipergunakan dalam keadaan darurat.
Tetapi bila keadaan tidak menerima menu seimbang/mencukupi kebutuhan tubuh
terus berlanjut, maka gejala-gejala kurag protein akan timbul. Sebagai embangun
tubuh (body building) protein berfungsi:
a)
Bagian utama
dari sel inti (nucleus)dan protoplasma
b)
Bagian padat
dari jaringan tubuh misalnya otot, glandula, sel-sel darah
c)
Penunjang
organic dari matrix tulang, gigi, rambut dan kuku.
d)
Bagian dari
enzim
e)
Bagian dari
hormone
f)
Bagian dari
cairan yang disekresikan kelenjar kecuali empedu, keringat, dan urine.
g)
Bagian dari
antibody(zat kekebalan tubuh). Berarti protein penting peranannya dalam menjaga
kekebalan tubuh dari infeksi.
Protein sebagai pengatur turut memelihara dan mengatur
prose-proses yang berlangsung dalam tubuh. Hormone yang mengatur proses
pencernaan dalam tubuh terdiri protein, mineral, dan vitamin yang bergabung
dengan protein membentuk enzim-enzim yang ebrperan besar untuk kelangsungan
proses pencernaan dalam tubuh (Waryono,2010).
Protein sebagai bahan bakar karena komosisi protein
mengandung unsur karbon maka protein dapat berfungsi sebagai bahan bakar sumber
energi. Bila tubuh kita menerima karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang cuku
memenuhi kebutuhan tubuh, maka untuk menyediakan energy bagi kelangsungan
aktivitas tubuh, protein akan dibakar sebagai sumber energi. Dalam keadaan ini,
keperluan tubuh energy akan diutamakan sehingga sebagian protein tidak dapat
digunakan untuk membentuk jaringan (Waryono,2010).
Protein untuk usia pra sekolah (TK) sebaiknya yang bermutu
tinggi, yaitu protein yang memiliki mutu cerna (digestibility) dan daya manfaat
(utilizable) tinggi, umumnya adalah protein heani.
Golongan umur
|
Berat badan(kg)
|
Tinggi badan (cm)
|
Protein (g)
|
Wanita
10-12 tahun
13-15 tahun
16-19 tahun
20-45 tahun
46-59 tahun
>60 tahun
Hamil
|
35
46
50
54
54
54
|
140
153
154
156
154
154
|
54
62
51
48
48
48
12
|
Sumber:LIPI,1998.
3. Lemak
Lemak berperan sebagai sumber dan cadangan energy, sumber asam
lemak esensial, pelarut vitamin A,D,E, dan K, penyebab makanan mempunyai
kelunakan dan kekerasan (texture) khusus, penyebab lamanya waktu pengosongan
lambung, dan sebagai lapisan lemak tubuh dibawah kulit. Asam lemak yang
menyusun lemak tersiri asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh yang mempunyai
ikatan rangkap. Tubuh kita tidak mampu ataupun hanya mempunyai kemampuan yang
sangat terbatas untuk mensintesis nasam lemak yang ikatan rangkapnya dua atau
lebih. Karena itu asam lemak harus didapatkan dari makanan, maka disebut asam
lemak sensesial (Waryono,2010).
Ada tiga macam asam asam lemak esensial yaitu asam
linoleat, asam linoleat dan asam
arakhidonat. Lemak nabati pada umumnya banyak mengandung asam lemak esensial
dari pada lemak hewani. Minyak keolapa, yang banyak dipakai di Indonesia,
merupakan lemak nabati yang kandungan asam esensial nya rendah. Minyak jagung,
minyak kacang, minyak kedelai dan minyak biji kapas mengandung asam lemak
esensial yang cukup tinggi. Anjuran konsumsi lemak selain sebagai sumber energy
, Peran dalam penyerapan Gizi yang larut lemak, dan peran lain terutama
mencegah peninggian kolesterol darah maka kecenderungan kecukupan asam lemak
ensesial adalah sekitar 10 persen dari total konsumsi energy. Dengan demikian
anjuran konsumsi lemak total sekitar 25% total energy. Konsumsi lemak rata-rata
di Indonesia saat ini adalah sekitar 20% dari total ernergi (Waryono,2010).
Pada akhir-akhir ini banyak didiskusikan peranan asam lemak
eikosapentamoat (EPA) dan docosa heksanoat (DHA), yang juga disebut asam lemak
omega-3 rantai panjang dalam mencegah arteroskelrosis serta agregasi
keeping-keping darah disamping bukti-bukti mutahir mengungkapkan pentingnya asa
lemk omega 3 ini umtuk pembentukan otak. Proporsi DHA dalam fosfolipid otak
manusia adalah paling tinggi. Manusia mempunyai keterbatasan dalam mengubah
asam linolenad menjadi EPA dan DHA . Karna itu, beberapa pakar berpendapat
docosaheksaenoat dikategorikan asam lemak esensia. Dan ikan merupakan sumber
asam lemak jenis omega 3 (muhilal,dkk.1996)
4. Peranan Vitamin
Vitamin adalah mikro nutrisi yang penting dan dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah sedikit. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A ,D,
E, dan K, sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan Vitamin C
(Waryono,2010).
Vitamin B terdiri dari :vitamin B1 (tiamin), vitamin
B2(ribovlavin), vitamin B6 (piridoksin), asam pantotened, niasin, biotin, asam
folat, dan vitamin B12 (kobalamin). Kebutuhan setiap individu perhari yang
dianjurkan (jumlah rata-rata yang diperlukan setian harinya untuk tetap sehat),
telah ditetapkan untuk masing-masing vitamin.
Seseorang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit mengkonsumsi vitamin
tertentu bias mengalami kelainnan gizi. Jika diminum lebih dari 10x dari dosis
yang dianjurkan setiap harinya, vitamin A dan D bersifat racun, tetapi vitamin
E dan K (filokuinon) tidak (Waryono,2010).
Miasin, vitamin B6 dan vitamin C jika diminum dalam dosis
tinggi akan bersifat racun , tetapi tidak demikian halnya dengan vitamin
lainnya yang larut dalam air. Hanya 2 macam vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A dan E) yang disimpan dalam tubuh sampai jumlah besar. Vitamin D dan
K disimpan dalam jumlah kecil. Tergantung kepada kebutuhan, vitamin C disimpan
dalam jumlah kecil. Tergantung kepada kebutuhan, vitamin C disimpan dalam
jumlah yang paling sedikit vitamin B 12 disimpan dalam jumlah yang paling besar
dan dibutuhan waktu sekitar 7 tahun untuk menghabiskan persediaaan 2-3 mgr
vitamin ini (Waryono,2010).
Vitamin B dan C merupakan vitamin larut dalam air, vitamin
B1(vitamin semangat) berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan
energy (sebagai koenzim), kekurangan vitamin B 1 akan menyebabkan penyakit
beriberi , kurang nafsu makan ,cepat merasa lelah, kerusakan pembuluh darah dan
sel saraf. Vitamin B2 berperan dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan
asam lemak kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rasa lelah, ketidak mampuan
untuk bekerja dan perubahan bibir pada bagian yang kulitnya keras. Kekurangan
vitamin B 2 yang berlanjut dapat menurunkan ketajaman penglihatan dan mata lebih
cepat merasa lelah. Kekurangan B 12 dan asam folat dapat menyebabkan timbulnya
anemia (kekurangan darah), karna ke 2 macam vitamin tersebut tersangkat dalam
proses sintesis sel-sel darah merah. Sebagian anemia gizi pada wanita hamil
disebabkan karena kekurangan asam folat (Waryono,2010).
Vitamin C berperan dalam pembentukan substansis antara sel
berbagai macam jaringan, serta meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan
aktifitas”pagositas”sel-sel darah putih ,dan meningkatkan penyerapan zat besi
dalam usus kecil serta transportasi dari darah kedalam sumsum tulang
(ferritin)hati dan limpah. Vitamin A berguna untuk pertumbuhan, proses
penglihatan, reproduksi dan pemeliharaan sel-sel epitel. Selain vitamin A dari
bhan pangan hewani, tubuh dapat juga menggunakan provitamin A (karoten) dari
bahan pangan nabati yang terlebih dahulu akan diubah dalam tubuh menjadi
vitamin A. Karoten yang berasal dari sayuran dan buah-buahan diperkirakan
sepertiganya dapat diserap oleh usus, dan setengah dari jumlah yang diserap tersebut
dapat dikonsvrsikan menjadi vitamin A (Waryono,2010).
Vitamin D berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium
(Ca) dan fosfor (P),serta dalam pembentukan tulang dan gigi tubuh manusia mampu
membuat vitamin D dari 7 dehidrokolesterol nyang terdapat pada kulit dengan
bantuan matahari (sinar ultraviolet).
Kekurangan vitamin D dapat berakibat terbentuknya proses pembentukan tulang dan
penyakit yang dirtimbulkan nya yang dikenal dengan rakhitis (Waryono,2010).
Vitamin E berperan sebagai anti oksida untuk berbagai senyawa
yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A dan asam lemak tidak jenuh.
Kerusakan saluran darah dan perubahan permeabilitas saluran kapilere pada kasus
kekurangan vitamin E , mungkin berhubungan dengan peranannya sebagai
antioksidan. Pada hewan betina, defisiensi vitamin E adapat menyebabkan
terjadinya keguguran. Kenyataan ini telah diinterprestasikan secara salah,
bahwa vitamin E berkhasiat untuk menyuburkan atau kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan terjadinya sterilitas (Waryono,2010).
Vitamin K berperan dalam system pembekuan darah, oleh karena
itu dalam mmyebabkan darah sulit unuk menggumpal. Sebagian dari vitamin K yang
diperlukan tubuh, dihasikan oleh mikro vlora yang terdapat dalam usus.
1. Vitamin A (retinol)
Sumber utama vitamin A adalah minyak hati ikan, hati sapi
,kuning telur, mentega , krim, sedangankan karoten yang dapat diubah menjad
vitamin A dalam usus adalah sayuran berdaun hijau, buah berwarna kuning, minyak
palem merah. Manfaat vitamin A penlihatan normal serta kesehatan klit dan
jaringan permukaan , perlindungan terhadap infeksi. Akibat kekurangan : rabun
senja ;penebalan kulit disekeliling volikel rambudanant : pengeringan bagian
putih mata dan kornea ,yang akhirnya menyebabkan penonjolan, pembentukan ulkus
dan pecahnya kornea disertai pengeluaran isi mata, kebutaan bintik di bagian
putih mata , resiko terjadinya infeksi dan kematian. akibat kelebihan : sakit
kepala, pengelupasan kulit, pembesarn hati dan limfa , penebalan tulang dan
nyeri sendi .kebutuhan sehari dewasa :900 mgr (Waryono,2010).
2. Vitamin D
Sumber utama : sebagai vitamin D2 (elgokalsiferol): ragi, susu.
Sebagai vitamin D3 (kolekalsiferol) minyak hati ikan, kuning telur, susu, terbentuk
dikulit jika terpapar oleh sinar matahari (sinar ultaviolet)
Manfaat utama :penyerapan kalsium dan fosfat dari usus, dan
mineralisasi, pertumbuhan dan perbaikan tulang. Akibat kekurangan :pertumbuhan
dan perbaikan tulang yang abnormal ,rakitis pada anak-anak osteomalasia
pada dewasa ,dan kejang otot . kebutuhan
sehari dewasa: 10 mikrogram (Waryono,2010).
3. Vitamin E
Sumberutama vitamin E adalah minyak sayur, benih gandum
,sayuran berdaun ,kuning telur, margarin ,tanaman polong, Manfaat vitamin E
utama adalah antioksidan. Akibat kekurangan akan menimbulkan pecahnya sel darah
merah, kerusakan saraf . Akibat kelebihan : meningkatnya kebutuhan kibat
kelebihan : meningkatnya kebutuhan akan vitamin K kebutuhan sehari dewasa :10
mikrogram (Waryono,2010).
4. Vitamin K
Sumber utama vitamin K adalah sayuran berdaun, babi, hati
,minyak sayur,dihasilkan oleh bakteri dalam usus . Manfaat utama : pembentukan
factor pembekuan darah dan pembentukan bekuan dara yang normal. Akibat
kekurangan : perdarahan .kebutuhan sehari dewasa :56 mikrogam (Waryono,2010).
5. Vitamin B
Sumber utama :ragi kering ,gandum ,daging, (terutama babi dan
hati),kacang-kacangan tanaman polong, kentang. Manfaat utama : metabolisme
karbohidrat akibat kekurangan ‘beri-beri ;pada anak dewasa , disertai kegagalan
jantung dan fungsi saraf otak yang abnormal. Kebutuhan sehari dewasa :1,2
miligram (Waryono,2010).
6. Vitamin B2
Sumber utama : susu, keju, hati, daging, telur, gandum. Manfaat
utama : metabolisme karbohidrat dan kesehatan membrane mukosa akibat kekurangan
: bibir ,sudut mulut pecah-pecahdan bersisik ,dermatitis , kebutuhan sehari
dewasa :1,5 miligram (Waryono,2010).
7. Niasin (Asam nikotinat)
Sumber utama : ragi kering ,daging , hati, ikan, tanaman
polong, gandum, manfaat utama : reaksi kimia di dalam sel dan metabolisme
karbohidrat .Akibat kekurangan : pellagra (dermatosis) peradanagan pada lidah
,fungsi usus dan otak yang abnormal ). Kebutuhan sehari dewasa : 16 miligram
(Waryono,2010).
8. Vitamin B6
Sumber utama : ragi kering, hati, daging, tanaman polong. Manfaat utama: Metabolisme asam amino dan asam lemak , fungsi system saraf vdan
kesehatan kulit. Akibat kekurangan : kejang pada bayi , anemia ,kelainan saraf
dan kulit . Kebutuhan sehari dewasa :2 miligram (Waryono,2010).
9. Biotin
Sumber utama : hati, ginjal, kuning telur, ragi, bunga kol,
kacang-kacangan, tanaman polong, Manfaat
utama : metabolisme karbohidrat dan asam lemak ,Akibat kekuranagan peradangan
pada kulit dan bibir . Kebutuhan sehari dewasa : 60 mikrogram (Waryono,2010).
10.
Vitamin B12
Sumber utama : Hati , daging, (Terutama sapi ,babi) , telur ,susu,
dan produk olahan susu . Manfaat Utama : Pematangan sel darah merah , fungsi
saraf , sintesa dana. Akibat kekurangan :Anemia pernisiosa dan anemia lainnya
(pada vegetarian yang menderita cacing pita ikan ), beberapa kelainan psikis
,gangguan penglihatan . kebutuhan sehari dewasa : 2 mikrogram (Waryono,2010).
11. Asam folat
Sumber utama : Sayuran berdaun hijau yang masih segar ,
buah-buahan , hati , ragi kering . Manfaat utama : pematanagan sel darah merah
, dan sintesa DNA dan RNA . Akibat kekurangan
; Berkurangnya jumlah semua jenis sel darah (pansitopenia), sel darah
merah yang berukuran besar , (Terutama pada wanita hamil ,bayi dan penderita
malabsorpsi) . kebutuhan sehari dewasa : 200 mikrogram (Waryono,2010).
12.
Asam pantotenat
Sumber utama : hati , ragi, sayuran , Manfaat utama ; metabolisme karbohidrat dan
lemak. Akibat kekurangan : penyakit saraf kaki terbakar . Kebutuhan sehari
dewasa :6 (Waryono,2010).
13. Vitamin C
Sumber utama : jeruk , tomat ,kentang, kubis cabe hijau,
Manfaat utama : Antioksidan. Akibat kekurangan : scuruy (perdarahan ,gigi
rontok,peradangan gusi ). Kebutuhan sehari dewasa : 60 miligram (Waryono,2010).
14. Mineral
Mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila
seseorang mengkonsumsi berbgai variasi makanan, maka kemungkinan untuk
mengalami kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil. Orang-orang yang
menjalani diet ketat mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin / mineral tertentu
. contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa mengalami kekurangan
vitamin B12 , yang hanya bisa diperoleh dari makanan yang berasla dari hewan.
Sebaliknya , mengkonsumsi sejumlah besar vitamin dan mineral tambahan tanpa
pengawasan medis , dapat menimbulkan efek yang berbahaya. Karena zat-zat
tersebut dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah relative besar dan juga disebut
beberapa mineral ntarium ,klorida ,kalium ,kalsium ,fosfat dan magnesium. Di
masukkan ke dalam golongan makromineral. Mineral lainnya merupakan mikronutrisi
karena dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil dan juga disebut mikromineral .
yang termasuk ke dalam mikromineral. Yang termasuk mikromineral adalah zat
besi, seng , tembaga, mangan ,molybdenum ,selenium yodium , jarang terjadi.
Kelebihan beberapa mineral bisa menyebabkan keracunan (Waryono,2010).
15. Natrium
Mineral natrium ,kalium dan khlor terdapat hampir disekuruh
cairan dan jaringan lunak tubuh. Mineral natrium dan khlor terdapat cairan
diluar sel , sedangkan kalium merupakan elektrolit utama cairan di dalam sel.
Mineral-mineral ini sangat penting dalam mengatur tekanan osmotic,
keseimbanagan asam basa dan memegang peranan penting dalam metabolisme air.
Percobaan dalam tikus memperlihatkan bahwa defesiensi mineral natrium mempunyai
pengaruh negatif terhadap nafsu makan , peningkatan berat badan , penyimpangan
energy dan sentesis lemak ataupun protein konsumsi Nacl yang berlebihan dapat
membahayakan kesehatan tubuh karena akan meningkatkan tekanan darah. Konsumsi
garam yang berlebihan menyebabkan mengakibatkan retensi air didalam tubuh yang
dapat menyebabkan terjadinya edema Defisiensi kalium dapat menyebabkan
kelemahan dan parlisis otot.
Sumber
utama : garam ,sapi, babi , ikan sarden, keju, zaitun hijau,roti jagung,kripik
kentang, acar kubis. Manfaat utama : keseimbangan asam basa, fungsi saraf dan
otot. Akibat kekurangan : kebingungan,koma. Akibat kelebihan : kebingungan,
koma. Kebutuhan sehari dewasa : 1 gram
(Waryono,2010).
16. Klorida
Sumber utama, sama dengan sumber utama natrium. Manfaat utama
menjaga keseimbangan elektrolis. Akibat kekurangan akan menimbulkan Gangguan
keseimbangan asam-basa. Kebutuhan sehari orang dewasa: 1,5 gram(Waryono,2010).
17. Kalium
Sumber utama : susu skim,pisang,buah plum yang
dikeringkan,kismis. Manfaat utama : fungsi saraf & otot dan keseimbangan asam basa dan keseimbangan air. Akibat kekurangan
akan menyebabkan kelumpuhan, gangguan jantung Akibat kelebihan : kelumpuhan,
gangguan jantung. Kebutuhan sehari dewasa : 2 gram (Waryono,2010).
18. Kalsium
Sumber utama : susu dan produk olahan susu, daging ikan,
telur, gandum, buncis, buah-buahan, sayuran manfaat utama : pembntukan tulang
dan gigi, pembekuan darah, fungsi saraf dan otot, irama jantung normal. Akibat
kekurangan : kejang otot. Akibat kelebihan : hilangnya tekanan usus, kegagalan
ginjal, tingkah laku abnormal (psikosa) . kebutuhan sehari dewasa : 1 gram.
Kalsium tidak hanya berperan pada pembentukan tulang dan gigi,tetapi juga
mempunyai fungsi penting pada berbagai proses fisiologis dan biokimia dalam
tubuh, seperti dalam pembentukan darah, membantu regulasi aktifitas otot-otot
karangka, jantung dan jaringan-jaringan lain, transmisi impul-impul syaraf,
memelihara dan meningkatkan fungsi membrane sel, mengaktifkan reaksi enzim dan
sekresi hormone, kekurangan atau ketidaksempurnaan metabolisme, kalsium dapat
meyebabkan osteoporosis, osteoporosis, osteomalacea, rickettsia atau rachitis.
Pengeluaran (ekskresi) kalsium dalam urin dipengaruhi oleh tingkat kosumsi
protein, yaitu makan banyak protein yang dikonsumsi makin banyak kalsium yang
dikeluarkan melalui urine. Selain sebagai komponen pembentukan tulang
bersama-sama dengan kalsium , fospor terdapat pada hampir semua elemen penting
seperti DNA (deoxyribo nucleicacid) RNA (ribo nucleic acid)yang merupakan
senyawa utama dalam sel sebagai penentu genetika. Oksidasi karbohidrat dalam
membentuk ATP juga memerlakan fosfor, demikian juga dengan fosfolipid yang merupakan komponen membrane sel
pembentukan fosfor (Waryono,2010).
19. Fosfat
Sumber utama fosfat adalah : susu, keju, daging, unggas,
ikan, gandum, kacang-kacangan, tanaman polong. Manfaat utama : pembentukan
tulang dan gigi, keseimbangan asam dan basa. Komponen asam nukleat, produksi
energy. Akibat kekurangan : mudah tersinggung, kelemahan, kelainan sel darah,
kelainan usus dan ginjal. Akibat kelebihan: kelebihan terjadi pada penderita
gagal ginjal, kadar fosfat dalam darah tinggi. Kebutuhan sehari dewasa : 0,9gr
(Waryono,2010).
20. Magnesium
Magnesium berperan dalamreaksi enzimiatis, antara lain
enzim-enzim yang berkaitan dengan metabolisme glukosa secara anaerobic, siklus
krebs, oksidasi asam lemak, hidrolis piro fosfat, dan aktivasi asam lemak
(reaksi antara asam lemak dengan koenzim A). kekurangan magnesium pada hewan
percobaan menyebabkan perubahan pada saraf otot, pertumbuhan pertumbuhan
terlambat dan klasifikasi ginjal. Sumber utama: sayuran berdaun hijau,
kacang-kacangan, gandum, makanan laut. Manfaat utama : pembentukan tulang dan
gigi, fungsi saraf dan otot, pengaktivan enzim. Akibat kekurangan : fungsi
saraf abnormal. Akaibat kelebihan: tekanan darah rendah, kegagalan pernapasan,
gangguan irama jantung. Kebutuhan sehari dewasa: 0,3 gr (Waryono,2010).
21. Zat besi
Zat besi merupakan komponen hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen
didarah ke sel-sel yang membutuhkanya untuk metabolisme glucose,lemak dan
protein menjadi energi (ATP).Besi juga merupakan bagian mioglobin yaitu molekul
yang mirip hemoglobin yang terdapat di sel-sel otot,yang juga berfungsi
mengangkut oksigen.Mioglobin yang berkaitan dengan oksigen inilah yang membuat
daging menjadi berwarna merah.Disamping sebagai komponen hemoglobin dan
mioglobin,Besi juga merupakan komponen dari enzim,oksidasi xanthine
oksidase,suksinat dehidrogenase,katalase dan peroksidasi.Kekurangan zat besi
menyebabkan kadar hemoglobin didalam darah lebih rendah dari normalnya,keadaan
ini disebut anemia 99% dari anemi disebabkan oleh kekurangan zat besi selain
itu juga menurunkan kekebalan tubuh sehingga sangat peka terhadap serangan
bibit penyakit.sumber utama :Tepung kedelai,ginjal sapi,
hati,buncis,kerang-kerangan,buah peach.manfaat utama : pembentukan enzim yang
berfungsi mengubah berbagai reaksi kimia daam tubuh dan pembentukan komponen
utama dari sel darah merah & sel-sel otot.Akibat kekurangan
kinerja,gangguan kemampuan belajar.akibat kelebihan:Pengendapan zat
besi,kerusakan hati (sirosis)diabetes melitus(kencing manis),perwarnaan
kulit.kebutuhan sehari dewasa:12 miligram(Waryono,2010).
22. Seng
Seng(Zn)merupakan bagian dari sekitar 100 metalloenzim,katalis dalam
memulai aksi enzim.Seng terlibat dalam sintesis protein dan asam nukleat.Gejala
kekurangan seng ditandai dengan menurunnya pertumbuhan dan perkembangan organ
seksual (hypogonadism),tidak berkembangnya indera perasa (hypoglusia)dan indera
penciuman (hyposmia) penyembuhan luka yang lambat anorexia dan anemia besi. Sumber utama : Daging, makanan laut. Manfaat utama: Komponen
enzim, pembentukan sel, darah merah,pembentukan
tulang.Akibat kekurangan:pertumbuhan yang lambat, tertundanya kematangan seksual, berkurangnya
sensasi rasa. Kebutuahan sehari dewasa “ 15 miligram (Waryono,2010).
23. Tembaga
Cu merupakan bagian dari beberapa enzim, yaitu cytochrom oxsidase ,
monoamine oxidase, tyrosinase dan superoxide dimutase. Cu juga terlibat dalam
metabolisme energi perkembangan tulang, perkembangan jaringan konektif,
perkembangan sistem syaraf puat dan pembentukan darah. Pada manusia Cu , jarang
terjadi.sumber utama : daging,tiram,kacang-kacangan, tanaman polong yang
dikeringkan.gandum. Manfaat utama : kompnen enzim,pembentukan sel darah
merah,dan pembentukan tulang. Akibat kekurangan : anemia pada ank-anak yang menderita
malnutrisi. Akibat kelebihan : pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
Kebutuhan sehari dewasa : 2 mligram (Waryono,2010).
24. Mangan
Sumber utama :
gandum, buah-buahan yang dikeringkan. Manfaat utama: komponen enzim. Akibat
kekurangan : penurunan berat badan , iritasi kulit, mual dan muntah, perubahan
warna rambutyang lambat. Akibat kelebihan : kerusakan saraf. kebutuhan sehari
dewasa: 3,5 miligram (Waryono,2010).
25. Selenium
Fungsi fiiologis selenium berhububgan dengan fungsi vitamin E, memelihara
struktur dan fungs otot, antioksdan, antikarsinogen, dan juga merupakan bagian
dari beberapa enzim. Mangan (Mn) merupakan antifator beberapa system enzim yang
terlibat dalam metabolisme protein, metabolisme energi dan pembentukan
mukopolisakarida. Sumber utamanya : daging dan hasil hewan lainnya, konsentrasi
tanah yang terdapat dalam tumbuhan. Manfaat utama : penting untuk sintesa suatu
enzim antioksidan, akibat kekurangan : kekurangan : nyeri otot dan kelemahan.
Akibat kelebihan: rambut dan kuku rontok, peradangan kulit, mungkin terjadi
kelainan saraf. Kebutuhan sehari dewasa 60 mikrogram (Waryono,2010).
26. Yodium
Yodium merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat
relatif sedikit, tetapi mempunyai
peranan yang sangat penting yaitu untuk pembentukan hormon tiroid (tiroksin dan
triodotironin). Hormon ini sangat penting untuk pertumbuhan normal, kekurangan
yodium dimanefestasikan dengan membesarnya kelenjar gondok. Difensiasi yang
berlanjut dapat menyebabkan kekerdilan dan keterbelakangan mental . sumbr
utamanya : makannan laut, garam beryodium, produk olahan susu dan air minum.
Manfaat utama : pembentukan hormon tyroid yang berfungsi mengatur mekanisme
pengontrolan energi. Akibat kekurangan : pembesaran kelenjar tiroi ataua
goiter, kretinisme, tuli bisu, pertumbuhan janin dan perkembangan otak yang
abnormal. Akibat kelebiahan : kadang menyebabkan tinggiya kadar hormon tiroid.
Kebutuhan sehari dewasa 150 mikrogram(Waryono,2010).
27. Flour
Sumber utamnay: teh, kopi, air yang mengandung flour. Manfaat utama :
pembentukan tulang dan gigi. Akibat kekurangan : meningkatnya resiko terjadinya
kafitasi gigi, mungkin terjadi penipisan tulang. Akibat kelebihan : flourosis
(penumpukan berlebihan dari flour), gigi berbintik dan berlubang, pertumbuhan
tulang diluar, tulang belkang. Kebutuhan sehari dewasa : 2,5 miligram (Waryono,2010)
5. Peranan Air dalam Tubuh
Air merupakan suatu zat gizi yang sangat penting, namun perananya berbeda
dengan peranan zat-zat gizi yang lain. Air tidak dicerna terlebih dahulu sebelum
diabsorbsi dari usus halus. Air tidak mensuplai energi untuk pertumbuhan untuk
pemeliharaan atau untuk kerja fisik tubuh,tetapi sebagai zat yang mempunyai
sifat-sifat kimia dan fisika yang unik,maka air merupakan suatu medis untuk
terjadinnya reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Selain itu juga berperan dalam
reaksi-reaksi biologis dan memegang peranan penting dalam mengatur temperature
tubuh,merupakan alat tranportasi sebagai komponen utama darah,air akan mengakut
berbagai nutrient kejaringan-jaringan dan membawa senyawa-enyawa metabolik
beracun ke ginjal untuk dibuang keluar tubuh.Air berfungsi sebagai pelumas
komponen utama air mata,saliva,dan mukus. Keadaan ini akam mempengaruhi
kualitas kerja dan kecelakaan di tempat kerja.Air dan natrium diperlukan sebagai
pengganti cairan yang hilang pada waktu kerja, terutama bagi pekerja di tempat
bersuhu tinggi atau pekerja berat, kebutuhan cairan bagi pekerja 2-3liter/hari (Waryono,2010).
2.4 Gizi dalam Siklus Kehidupan
United nations (Januari,2000) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam
kaitannya dengan upaya peningkatan SDM pada seluruh kelompok umur, dengan
mengikuti siklus kehidupan.Pada bagan 1 memperlihatkan juga faktor yang
mempengaruhi memburuknya keadaan gizi yaitu:Pelayanan kesehatan yang tidak
memadai,penyakit infeksi,pola asuh,konsumsi makanan yang kurang,dll yang pada
akhirnya berdampak pada kematian. Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan
tubuh untuk funginnya,yaitu menghasilkan energi.membagun dan memelihara
jaringan,serta mengatur prose-proses kehidupan. Zat-zat gizi yang berasal dari
makanan diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan zat gizi
seseorang berbeda-beda tergantung dari ukuran tubuh.usia dan jenis
aktivitasnya.Skema peran zat gizi berasar siklus kehidupan . Makan merupakan
salah satu naluri yang diperoleh manusia sejak lahir. Tidak ada orang yang
mengajari untuk makan. Dalam memilih makanan orang mempunyai fungi “BIOLOGIS”
makanan yang terdiri dari berbagai unsur (protein,lemak,hidrat
arang.vitamin.mineral dan air) di dalam tubuh mempunyai 3 fungsi utama : zat
pembangun, sebagai sumber tenaga dan sebagai zat pengatur. Ketiga fungsi
makanan tersebut harus ada dalam tubuh. Karena itu kita harus mengkonsumsi zat
gizi protein,lemak,hidrat arang,vitamin dan mineral setiap hari dalam konsumsi
yang seimbang sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang mencakupi gizi adalah
berisi emua zat gizi yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. Walaupun tubuh
manusia memerlukan kesemua golongan zat gizi namun tubuh tersebut memerlukan
beberapa diantarannya dalam jumlah yang berbeda pada berbagai tahap
perkembangannya yaitu dari sejak bayi,masa anak-anak,masa remaja,dan masa
dewasa. Tak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu,setiap orang perlu
mengkonsumsi anekaragaman makanan:kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup
mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah
satu-satunya makanan yang tunggal yang penting dalam proses tumbuh ke,bang
dirinnya secara wajar dan sehat. Makan makanan yang beranekaragaman yaitu
makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubh baik kwalitas
maupun kuatitasnya,dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yang
mengandung zat tenaga,pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan
atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan,akan
tetapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makanan yang berakeneragaman
akam menjamin terpenuhnya kecukupan sumber zat energi antara
lain:beras,jagung,gandum,ubi.kentang,sagu.roti dan mie. Minyak,margarin dan
santan yang mengandung lemak juga menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat
tenaga yang menunjang aktivitas sehari-hari. Bahan makanan sumber zat pembangun
yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang kacangan,tempe,tahu.
Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur,ikan,ayam,daging,susu,serta
hasil olahan seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Makanan sumber zat pengatur
adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai
vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya berfungsi
organ-organ tubuh (Waryono,2010).
2.5 Gizi pada Ibu Hamil
Pada wanita hamil yang normal terhadap beberapa perubahan
terutama yang berhubungan fisik maupun mental yang bersifat alami. Pada masa
ini makanan sehat dan seimbang harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan
gizinya. Pemenuhan gizi semasa hamil ini diperlukan lebih banyak dibandingkan
keadaan biasa karena untuk memenuhi kebutuhan ibu sendiri juga untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya. Para ahli menyatakan
adanya hubungan erat antara kecukupan makanan pada ibu semasa hamil dengan
keadaan gizi bayi setelah lahir. Makanan bermanfaat untuk menghindari
masalah-masalah pada kehamilan, menumbuhkan bayi yang sehat , mempersiapkan
asi, mempertahankan kesehatan ibu serta untuk mempercepat penyembuhan luka
setelah persalinana. Jika makanan ibu sesuai dengan kebutuhan , maka akan
diperoleh penam bahan berat badan yang layak
yaitu antara 10-14 kg. penambahan berat badan ini disebaban karena
produk kehamilan berupa janin, cairan amnion dan plasenta serta perubahan pada
jaringan tuguh sendiri berupa: Darah, Cairan ekstra vaskuler, uterus,
payudarah, serta lemak.
Dari seluruh kenaikan berat inin kurang lebih 1,0 kg adalah
protein . Perubahan metabolisme terutama melalui kelenjar-kelenjar endokrin
juga terjadi sebagai akibat dari adanya pembuahan ovum yang subur. Hal ini
berlangsung sampai kira-kira 50-70 hari setelah pembuahan, lewat 70 hari corpus
luteum akan mengeluarkan progesterone yang merangsang bekerjanya endometrium
untuk pembentukan plasenta. Pada minggu ke 36 masa kehamilan plasenta mencapai
ukuran maksimal, tetapi janin tubuh lebih cepat dari pada plasenta sejak minggu
ke 12. Rasio berat janin dan plasenta umumnya adalah 7,5 banding 1
(Mustafa,2010).
2.6 Perubahan Proses Faali pada Kehamilan
- Volume dan komposisi darah
Volume darah akan menungkatkan pada masa kehamilan sebanyak
50% begitu pula masa sel darah bertambah 20-30% dan mengakibatkan kadar
hemoglobin menurun dari rata-rata 4,5 g/dl menjadi kira-kira 3,8 g/dl. Globulin
turun pada permulaan namun cenderung kembali normal karena proses biosintesis.
Kadar HB normal pada ibu hamil adalah 12,5 g/dl, apabila terdapat anemia
biasanya kadar ini menurun sampai 10 g/dl.
Pada ibu hamil sering terjadi keadaan anemia
ini yaitu anemia makrositik yaitu: disebabkan oleh difisiensi asam folat,
sedangkan anemia makrositik yaitu: disebabkan oleh divisiensi besi. Zat gizi
ini diperlukan kurang lebih 1 gram selama kehamilan untuk menunjang kebutuhan
besi pada janin, plasenta, dan untuk peningkatan sintesis sel darah merah ibu,
begitu pla kebutuhan asam folat meningkatkan kebutuhan selama hamil (±80
mh/hari) (Mustafa,2010).
- System kardivaskuler dan pernafasan
Produksi jantu ng meningkatkan sampai 1 liter/ menit selama
kehamilan hal ini disebabkan karena pembesaran pembuluh darah disekitar
jantung, termasuk jalur arterio vena yang disebabkan untuk meberikan makanan
kepada janin. Tekanan nadi cenderung melebar dan volume debaran jantung
meningkat dengan nyata, mengakibatkan pernafasan semakin cepat(Mustafa,2010).
- Sitem pernafasan dan fungsi gastrointestinal
Akibat perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan,
menyebabkan reflek relaksasi pada otot-otot halus seluruh tubuh, termasuk
urat-urat nadi. Perut lebih santapasie-pasien hamil pada umumnya mengeluh adanya
panas lambung, hal ini disebabkan karena masuknya asam lambung, kedalam
esofhagus. Biasanya sering terjadi konstipasi yang disebabkan berkurangnya
kontraksi usus (Mustafa,2010).
- Peranan hormone-hormon
Gonadotropin porionik akan meningkatkan beberapa hari setelah
pembuahan tetapi setelah sampai 7 hari hormone progesterone yang bekerja untuk
membentuk plasenta. Setelah itu plasenta yang akan mengambil alih fungsi
endokrin dan progesterone. Hormone-hormon lain yang berhubungan dengan hormone
pertumbuhan, somatomammotoprin corionik merangsang pula pertumbuhan dan
perubahan-perubahan fungsional dalam uterus dan payudara, dan menekan fungi
laktogenik kelenjar pyutari sampai tibanya kelahiran (Mustafa,2010).
- Jaringan lemak atau penambahan berat badan
Masa jaringan lemak total bertambah pada masa kehamilan.
penambahan ini terjadi pada payudara serta daerah bawah kulit, tapi lemak
tambahan ini akan dilepas dari sesudah kelahiran jalan turun pada saat menyusui
sebagian bahan bakar bagi pembentukan air susu. Perubahan uro-genetalis(Mustafa,2010).
Perubahan ini sangat dipengaruhi oleh kadar ekstrogen dan
progesterone. Pembesaran uterus menjadi kurang lebih 10x lipat diperlukan untuk
menyediakan cukup tempat bagi janin. Pembengkakan system pengumpulan oleh
ginjal dan kandung kemih sering terjadi dan mungkin menjadi permulaan dari
gangguan kencing dan infeksi. Dalam kecukupan gizi, ibu hamil harus mendapatkan
tambahan gizi karena adanya perubahan atau pertumbuhan dalam tubuhnya. Pengaruh
ini akan menentukan berat badan bayi pada saat lahir. Berat badan lahir yang
rendah akan sangat dipengaruhi terhadap resiko kematian pada bayi yang lebih
besar. Table di bawah ini merupakan
hasil studi duatemala (amerika serikat), bahwa semakin rendah badan bayi pada
waktu lahir maka resiko kematian akan lebih menjadi besar.
Salah satu cara untuk mengetahui cukup tidaknya gizi ibu
hamil adalah dengan menimbang badan. Pertambahan berat badan berkisar antara
10-14 kg(Mustafa,2010).
2.7 Kebutuhan Ibu Hamil
Kebutuhan gizi ibu hamil WHO menganjurkan tambahan 180
kkal/hari diatas konsumsi sehari-hari pada keadan tidak hamil selama trimester
pertama sesudah itu pada trisemester ke tiga ebutuhan energy menurun karena
berkurangnya aktivitas. Untuk kebutuhan protein pada trimester pertama diperkirakan
perlu pertambahan lebih kurang 17 g/hari dari kebutuhan masa tidak hamil.
Tambahan 20 mg besi sehari diarapkan cukup karena itu dianjurkan suplemen besi,
khususnya dalam trisemester tiga, begitu pula kalsium perlu tambahan pada masa
hamil ± 150 mg diatas kebutuhan masa tidak hamil. Tambahan-tambahn lain juga
diperlukan untuk vitamin-vitamin (Mustafa,2010).
Pertumbuhan janin pada trisemester tidaklah sama seperti pada
tahap embrionik (sampai kira-kira 12 minggu pertama pertumbuhan janin
berlangsung lambat) pada masa ini tambahan makanan tidak banyak bermanfaat,
kecuali jika keadaan gizi ibu memang tidak baik(Mustafa,2010).
2.7.1 Pedoman Umum dalam Pengaturan Makanan Ibu Hamil
1. Pada trisemester 1 kehamilan , terutama pada minggu-minggu
pertama kehamilan biasanya nafsu makan ibu sangat berkurang (anoreksia), ada
rasa mual dan ingin muntah. Hal ini disebabkan masa ini terjadi
perubahan-perubahan dalam tubuh terutama adanya peningkatan hormon-hormon yang
berkenaan dalam kehamilan (progesteron) dan hormone-hormon pertumbuhan(Mustafa,2010).
Tetapi ibu hamil harus tetap makan, dan belum diperlukan
adanya suplementasi zat besi yang khusus. Berikan makanan dengan konsentrasi
ennergi yang tinggi, akan tetapi volume atau porsinya harus kecil, makanan
mudah cerna(Mustafa,2010).
Contoh: sari buah atau air jeruk, jus buah bersama roti
panggang atau biscuit, buah-buahan segar juga baik untuk diberikan, salad
sayuran dan buah-buahan. Penambahan berat badan saat ini baru sekitar 1-2 Kg
2. Pada trimester 2 kehamilan, pada ibu hamil terdapat kenaikan
metabolisme basal, oleh karena itu kebutuhan ibu akan energy dan zat gizi lain
mulai meningkat. Berat badan juga menunjukkan peningkatan yang nyata. Mulai
masa ini volume dan mutu makanan harus mengandung: protein, vitamin dan mineral(Mustafa,2010).
Contoh : sayuran hijau atau berwarna, buah-buahan yang
dagingnya berwarna serta makanan sumber protein baik diberikan. Penambahan
berat badan antara 0,25-0,4Kg/ minggu.
3. Pada trimester 3 kehamilan, basal metabolisme tetap naik, nafsu
makan ibu cukup baik dan ibu selalu merasa lapar. Oleh karena janin sudah cukup
besar, diafragma sudah mulai agak tertekan maka perlu pengaturan makanan sumber
energi. Makanan yang porsinya besar sering menimbulkan rasanya tidak enak dan
oleh karena itu harus dihindarkan seperti: nasi, roti, makanan yang digoreng
dsb. Mhindarkan jangan sampai ibu terlalu gemuk, jika ada tanda-tanda keracunan
ehamilan maka kurangi garam. Penambahan berat badan ibu anatara
0,25-0,4kg/miggu.
Susuanan
makanan ibu hamil sehari seperti di bawah ini:
1. Nasi/ makanan pokok :
4 piring
2. Daging/ lauk-pauk :
2 potong ikan dan 4 potong tempe
3. Sayur :
3 mangkok
4. Buah :
2 potong
5. Susu :
1 gelas
(Mustafa,2010)
2.8 Definisi Preeklamsi
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria
dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah
persalinan (Mansjoer, 2000).
2.9 Etiologi
Penyebab preeklamsia tidak diketahui, kemungkinan
factor-faktor yang berperan meliputi:
- Genetic dan imunologi
- Status primigravida
- Kondisi-kondisi yang menciptakan jaringan trofoblastik yang berlebihan, misalnya, kehamilan multipel, diabetes, atau mola hidastidosa.
- Usia lebih muda dari 18 dan lebih tua dari 35 tahun (Barbara,2005).
2.10 Manifestasi Klinis
2.10.1 Manifestasi Klinis Preeklamsi Ringan
a. tekanan darah melebihi 140/90 mmHg; atau meningkat diatas batas
dasar 30 mmHg tekanan sistolik atau 15 mmHg tekanan diastolic dalam dua kali
pembacaaan yang diambil dengan jarak 6 jam.
b. Edema menyeluruh di muka, tangan, dan pergelangan kaki (tanda
klasik).
c. Pertambahan berat badan sekitar 1,5 kg (3,3 pon) per bulan pada
trimester kedua atau lebih dari 1,3 sampai 2.3 kg (3-5 pon) per minggu pada
trimester ketiga.
d. Proteinurian 1+ sampai 2+, atau 300mg/dL, dalam sampai 24 jam(Barbara,2005).
2.10.2 Tanda-tanda Bahaya pada Preeklamsia yang
Buruk
- Peningkatan tekanan darah yang cepat
- Kenaikan berat badan yang cepat
- Edema menyeluruh
- Peningkatan proteinuria
- Nyeri epigastrik, ditandai hiperefleksia, dan sakit kepala berat, yang biasanya mendahului kejang pada eklamsia
- Gangguan penglihatan
- Oliguria (<120 mL dalam 4 jam)
- Iritabilitas
- Mual dan muntah hebat (Barbara,2005).
2.10.3 Tanda-tanda Preeklamsia Berat
a. Tekanan darah melebihi 160/110 mmHg dicata dalam dua pembacaan
yang diperoleh dengan jarak 6 jam dengan klien pada keadaan tirah baring.
b. Proteinuria melebihi 5 g/24 jam
c. Oliguria (kurang dari 400 mL/ 24 jam)
d. Sakit kepala
e. Pandangan buram, melihat ada bintik-bintik, dan edema retina
f. Pitting edema pada sacrum, muka, dan ekstermitas bagian atas
g. Dipsnea
h. Nyeri epigastrik
i.
Mual dan muntah
j.
hiperefleksia
Uji
|
Hasil
|
darah hematocrit
|
>40%
|
Fungsi ginjal
Asam urat serum
|
lebih dari sama dengan 5,5 mg/dL
>6,0 mg/dL (PIH berat)
|
Kreatinin
|
Lebih dari sama dengan 1,0 mg/dL
2,0-3,0 mg/dL (PIH)
|
Pembersih Kreatinin
|
<150 mL/menit
|
BUN
|
8-10 mg/dL
10-16 mg/dL
|
Koagulasi
Trombosit
Produk degradasifibrin
|
< 100.000 mL (PIH berat)
Lebih dari sama dengan µg/mL (PIH)
|
2.11 Diet Preeklamsia
Preeklamsiaa merupakan sindrom yang terjadi pada saat
kehamilan masuk pada minggu kedua puluh (Trisemester II)dengan tanda dan gejala
seperti hipertensi,proteinuria,kernaikan berat badan yang cepat (karena
edema),proteinuria, mudah timbul kemerah –merahan, mual ,muntah, pusing, nyeri
lambung, oliguria,gelisah dan kesadaran menurun. Pada prisnipnya diet ini
adalah memperhatikan asupan garam
(natrium) dan protein. Pre eklamsi dan toksemia Gavidarum tidak diketahui
etiologinya dan banyak menyerang ibu hamil dengan social ekonomi yang rendah.
Penyakit ini melibatkan organ-organ tubuh seperti : hati ginjal,otak,
jantung,dan apabila sampai penyakit ginjalnyaparah ada juga yang menderita
penyakit otak. Kalau tidak ditanggulangi mengakibatkan : koma, kejang bahkan
kematian. Biasanya ibu harus melahirkan dengan paksa (Mustafa, 2010).
2.12 Tujuan Diet
1.
Mencapai dan
mempertahankan status gizi optimal
2.
Mencapai dan
mempertahankan tekanan darah normal.
3.
Mencapai atau
mengurangi retensi garam atau air.
4.
Mencapai
keseimbangan nitrogen.
5.
Menjaga agar
penamabahan berat badan tidak melebihi normal.
6.
Mengurangi atau
mencegah timbulnya factor risiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan
atau setelah melahirkan (Mustafa, 2010).
2.13 Syarat Diet
1.
Energy dan semua zat gizi cukup. Dalam keaadn berat,
makanan diberikan secara berangsur, sesuia dengan kemampuan pasien menerima
makanan. Penambahan energy tidak lebih dari 300 kkkal dari makanan atau diet
sebelum hamil.
2.
Garam diberikabn
rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat
badan diusahakan dibawah 3 kg/ bulan atau dibawah 1 kg/ minggu.
3.
Protein tinggi
(11/2 -2 g/ kg berat badan) karena adanya proteinuria.
4.
Lemak cukup,
sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemaktidak jenuh ganda.
5.
Vitamin cukup;
vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.
6.
Mineral cukup
terutama calcium (Ca) dan Kalium (K)
7.
Bentuk makanan
disesuaikan dengan kemapuna makan pasien.
8.
Cairan diberikan
2500 mi sehari. Pada keadaan oliguria
(kencing sedikit), cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar
melalui urin, muntah, keringat, dan pernapasan.
Contoh menu sehari ibu dengan keadaan pre-eklamsi
Waktu makan
|
Hidangan
|
Porsi
|
Berat
|
Pagi (06.00)
|
Nasi goreng campur
(telur, dadar,ayam, kacang panjang, kerupuk udang)
|
1 piring
|
200 g
|
The manis hangat
|
1 cangkir
|
150 ml
|
|
Buah melon
|
1 potong
|
100g
|
|
09.00
|
Pudding buah busa
|
1 mangkok
|
150 mg
|
Nasi putih
|
1 piring
|
100g
|
|
Sup daging
|
1 mangkok
|
100g
|
|
Siang (12.00)
|
Tempe goreng
|
2 potong
|
50g
|
Kerupuk udang
|
1 keping
|
50g
|
|
Buah jeruk
|
1 buah
|
150 g
|
|
Air putih
|
1 gelas
|
150 ml
|
|
15.00
|
Pisang lumur coklat keju
|
1 buah
|
150g
|
The hangat
|
1 gelas
|
150 ml
|
|
Nasi putih
|
1 piring
|
150g
|
|
Malam
(19.00)
|
Ikan dorong bumbu kecap
|
1 ekor
|
150g
|
Tumis wortel, buncis,tahu, baby corn
|
1 mangkok
|
150g
|
|
Setup apel+melon
|
1 mangkok
|
150 g
|
|
Air putih
|
1 gelas
|
200 ml
|
|
22.00
|
Susu hangat
|
1 gelas
|
200 ml
|
(Mustafa, 2010)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Preeklamsiaa merupakan sindrom yang terjadi pada saat
kehamilan masuk pada minggu kedua puluh (Trisemester II)dengan tanda dan gejala
seperti hipertensi,proteinuria,kernaikan berat badan yang cepat (karena
edema),proteinuria, mudah timbul kemerah – merahan, mual ,muntah, pusing, nyeri
lambung, oliguria,gelisah dan kesadaran menurun.
Pre eklamsi dan toksemia Gavidarum tidak diketahui
etiologinya dan banyak menyerang ibu hamil dengan social ekonomi yang rendah.
Penyakit ini melibatkan organ-organ tubuh seperti : hati ginjal,otak,
jantung,dan apabila sampai penyakit ginjalnyaparah ada juga yang menderita
penyakit otak. Kalau tidak ditanggulangi mengakibatkan : koma, kejang bahkan
kematian. Biasanya ibu harus melahirkan dengan paksa.
DAFTAR PUSTAKA
Mustafa,Annasari & Supariasa, I Dewa N. Aplikasi
Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Stikes Maharani. Malang:2010
Straight, Barbara R. Keperawatan Ibu Bayi Baru
Lahir. EGC. Jakarta: 2005
Waryono. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama.
Yogyakarta:2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar