Rabu, 09 Oktober 2013

Gizi pada Pasien Preeklamsi



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi adalah unsure yang terdapat dalam makanandan dapat mempengruhi kesehatan. Gizi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses bigesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan mengeluarkan zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari orga-organ serta menghasilkan energy. Kebutuhan gizi ibu hamil WHO menganjurkan tambahan 180 kkal/hari diatas konsumsi sehari-hari pada keadan tidak hamil selama trimester pertama sesudah itu pada trisemester ke tiga ebutuhan energy menurun karena berkurangnya aktivitas (Waryono, 2010).
Preeklamsiaa merupakan sindrom yang terjadi pada saat kehamilan masuk pada minggu kedua puluh (Trisemester II)dengan tanda dan gejala seperti hipertensi,proteinuria,kernaikan berat badan yang cepat (karena edema),proteinuria, mudah timbul kemerah – merahan, mual ,muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria,gelisah dan kesadaran menurun (Mustafa, 2010).

1.2  Rumusan Masalah
  1. Apa yang dimaksud gizi?
  2. Bagaimana gizi pada ibu hamil
  3. Diet apa yang di perlukan untuk ibu hamil yang mengalami preeklamsi?

1.3  Tujuan
  1. Dapat menjelaskan uraian dari gizi
  2. Dapat menganalisa gizi yang diperlukan untuk ibu hamil
  3. Mengetaui diet pada ibu hamil yang mengalami preeklamsi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Gizi

Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi adalah unsure yang terdapat dalam makanandan dapat mempengruhi kesehatan. Gizi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses bigesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan mengeluarkan zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari orga-organ serta menghasilkan energy. Namun ada pendapat lain, gizi adalah zat-zat yang diperlukan tubuh yang berasal dari makanan (Waryono, 2010).
a.       Makanan
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsure-unsur atau ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
b.      Keadaan gizi
Keadaan gizi akibat dari keseimbangan anatara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi akibat tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh.
c.       Status gizi (nutrition status)
Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu. Gipson (1990) menyatakan status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan anatara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya.
d.      Malnutrition(gizi salah, malnutrisi )
Keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relative maupun absolute satu atau lebih zat gizi. Ada empat bentuk malnutrisi:
·         Under nutrion : kekurangan konsumsi pangan secara relative atau absolute untuk periode tertentu.
·         Specific defisiensy : kekurangan zat gizi tertentu, misalnya kekurangan vitamain A,Fe, dan lain-lain.
·         Over nutrition : kelebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu.
·         Imbalance : karena disporsisi zat gizi.
e.       Kurang Energi protein ( KEP)
Kurang energy protein(KEP) adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energy dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan pnyakit tertentu (Waryono,2010).

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi

Factor yang menyebabkan kurang gizi telah diperkenalkan UNICEF dan telah digunakan secara Internasional,yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya kurang gizi ada anak balita, baik penyebab langsung, tidak langsung akar masalah da pokok masalah. Bersdasarkan Soekirman  dalam materi aksi pangan dan gizi nasional (Depkes 2000),penyebab kurang gizi dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.         Pertama,penyeabab langsung yaitu makanan anak dan penyakit infeksi yang mungkin diderita anak. Penyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang kurang tetapi juga karena penyakit. Anak yang mendapat makanan yang baik tetapi karenasering sakit diare atau demam dapat menderita kurang gizi. Demikian pada anak yang makannya tidak cukup baik maka dayatan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit.kenyataanya baik makanan maupun penyakit secara bersama-sama merupakan penyebab kurang gizi.
b.        Kedua, yaitu penyebab tidak yaitu kethanan pangan dalam keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Ketahanan pangan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga dalam jumlah yang cukup dan baik mutunya.pola pengasuhan adalah kemampuan keluarga untuk menyediakan waktunya, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, dan social. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah tersediahnya air bersih dan sarana pelayanan keehatan dasar yang terjangkau oleh seluruh keluarga.
Factor-faktor tersebut sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga. Makin tinggi pendidikan, pengetahuan dan keteramilan terdaat kemungkinan makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola pengasuhan anak dan kelurga makin banyak memanfaatkan pelayanan yang ada. Ketahan pangan keluarga juga terkait dengan ketersediaan pangan, harga pangan, dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan (Waryono,2010).

2.3 Fungsi Makanan Bagi Tubuh

Makanan merupakan salah satu naluri yang diperoleh manusia sejak lahir. Tidaka ada orang yang mengejari untuk makan . Dalam memilih maknan orang mempunyai selera dan faktor lainsesuai pergaulan dan kebiasaan sehari-hari . Secara khusus makanan mempunyai fungsi "Biologis".makanan yang terdiri dari berbagai unsur (protein,lemak,hidrat arang,vitamin,mineral dan air) didalam tubuh mempunyai 3 fungsi utama: sebagai zat pembangun ,sebagai sumber tenaga,dan sebagai zat pengatur. Ketiga fungsi maknan tersebut harus ada dalam tubuh. Karena itu kita harus mengonsumsikan zat gizi protein ,lemak,hidrat arang,vitamin dan mineral, setiap hari  dalam komposisi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan. Manusia membutuhkan bahan-bahan untuk bergerak, membangun,menagtur dan melindungi. Bahan-bahan itu merupakn zat-zat makanan yang berasal dari makanan sehari-hari. Zat -zat makanan disebut juga zat giziterdiri dari hidrat arang, protein, vitamin, lemak, mineral dan air (Waryono,2010).

Makan yang dikonsumsi pertama-tama berfungsi sebagai sumber energy. Zat makanan yang dapat digunakan untuk energi adalah karbihidrat, lemak dan protein. Energy yang terkandung dalam zat gizi dapat diukur menggunakan alat Bomb Calorimeter disebut energy pembakaran. Karbohidrat dapat dihidrolisis menjadi glukosa yang merupakan energy utama bagi tubuh. Protein dan lemak juga dapat memproduksi glukosa melalui proses glikoneogenesis (Waryono,2010).
Berdasarkan kebutuhan tubuh akan zat makanan, maka kita dapat membagi makanan pada tiga golongan besar, yaitu makanan sumber zat tenaga untuk bergerak, terdapat pada nasi, kentang, gandum, tepung-tepungan dan umbi-umbian. Sedangkan zat pembangunan terdapat pada ikan, daging, telur, ayam, kacang-kacangan, tahu dan tempe.adapun sumber zat pengatur terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Dengan memanfaatkantiga golongan bahan makanan tersebut maka dapt terpenuhi kebutuhan hidup kita akan zat-zat makanan hingga tubuh dapat melakukan kegiatan hidup dengan baik. Kebutuhan makanan tiap orang tiap orang berbeda satu sama lain, tergantung jenis kelamin, aktivitas, tinggi dan berat badan serta usia. Misalnya wanita tinggi 155 cm dan berat badan 53 kg berarti beratnya standar sedang. Kalau ia berusia 35 tahun, maka kebutuhan kalorinya sekitar 2000 kalori. Namun yang perlu ditekankan di sini, hendaklah dalam memenuhi kebutuhan tubuh kita terhadap makanan sebaiknya secukupnya saja, tidak berlebihan (Waryono,2010).
Bahan makanan umumnya mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Oleh karenanya makanan yang paling cocok adalah makanan yang seimbang (balanced diet, yang jumlahnya sesuai kebutuhan tubuh seseorang yang berdasar pada ukur tubuh, usia dan jenis aktivitas atau pekerjaan setiap hari.) dalam makanan ada 5 kelompok zat gizi:
1)      Hidrat Arang
2)      Protein
3)      Lemak
4)      Vitamin
5)      Mineral.
1). Energi dan karbohidrat
 Energi sangat diperlukan tubuh agar tubuh dapat melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Nutrient-nutrient yang ada dalam tubuh akan digunakan terutama untuk mencukupi kebutuhan energy. Disbanding dengan kebutuhan nutrient lain, kebutuhan energy relative tinggi. Kalori dalam makanan diperoleh dari nutrient lemak, protein dan karbohidrat. Setiap 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori, protein 4 kalori, dan karbohidrat 4 kalori. Energy ditujukan untuk mengetahui kebutuhan yaitu:
a)      Metabolism basal,
b)      Pemeliharaan sel dan jaringan
c)      Pertumbuhan
d)     Penyembuhan
e)      Pergerakan atas kegiatan tubuh secara keseluruhan (Almatsier 2003).

Kecukupan energi adalah sejumlah energy dari makanan untuk mengimbangi energy yang digunakan bagi erorangan dengan ukuran komposisi tubuh serta kegiatan jasmani yang dapat menjamin kesehatan dalam jangka panjang, serta tetap tereliharanya segala kegiatan yang dilakukan. Kekurangan energy akan menurunkan kapasitas kerja. Hal ini biasanya terjadi sebagai proses kronis dengan akibat penurunan berat badan (Waryono,2010).
Bahan makanan pengasil utama energy adalah bahan makanan pokok. Disini zat gizi utama yang menghasilkan energy itu adalah karbohidrat khususnya tepung (amylum). Pada serealia sebagai bahan makanan pokok, jumlah proteinyang dikonsumsinya mencapai kwantum yang cukup signifikan, karena bahan makanan pokok biasanya dikonsumsi dalam jumlah yang cukup besar. Kita ketahui karbohidrat setiap gramnya. Maka pada bahan makanan pokok serealia, energy yang dihasilkan berasal dari karbohidrat maupun rotein (Waryono,2010).
Energy dalam jumlah besar terutama diperlukan untuk kerja otot skelet yang melakukan kerja luar. Kita lihat bahwa para pekerja kasar memerlukan bahan makanan pokok ini dalam jumlah besar untuk sanggup melakukan pekerjaan-pekerjaan berat. Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energy tubuh, selain itu karbohidrat juga punya fungsi lain yaitu karbihidrat diperlukan bagi kelangsungan proses metabolism lemak. Diketahui juga karbohidrat mengadakan aksi penghematan terhadap protein. Bila pemasukan karbohidrat dibatasi, akan membakar terlalu banyak asam amino dan lemak untuk menghasilkan energy(Waryono,2010).
Pangan sumber karbohidrat misalnya: serealia, biji-bijian, gula, buah-buahan, umumnya mengandung paling sedikit 50% atau separuh kebutuhan energi keeluruhan. Pangan tersebut merupakan makanan pokok karena umumnya dikonsumsi hamper seluruh anggota masyrakat serta harga relative murah. Kelebihan karbohidrat akan disiman dalam bentuk glikogen sebagai energy siap pakai pada saat tubuh mengalami kukarangan. Fungsi lain adalah mengtur peristaltic usus terutama usus besar. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna. Bila energy tidak cukup tersedia maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak. Akibatnya terjadi penumpukan badan-badan keton, dan terjadinya keasaman pada darah (asidosis). Dalam hal ni karbohidrat berfungsi sebagai fat sparer (Waryono,2010).
Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi otak dan susunan syaraf otak dan susunan syaraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai energy, sehingga ketersediaan glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi kesehatan jaringan tubuh/ organ tersebut. Demikian juga kekurangan glukosa dan oksigen akan menyebabkan kerusakan otak/kelainan syaraf yang tidak dapat diperbaiki. Sumber karbohidrat yang sulit dicerna, termasuk di dalamnya serat kasar, sebaiknya dikurangi seminimal mungkin. Bagian campuran yang terdiri dari pati sebaiknya diubah dengan berbagai cara, baik melalui perlakuan panas, emkanis, ataupun menggunkan enzim, sehingga bila ditambah dengan air sudah siap makan (Waryono,2010).
2).  Protein
Salah satu fungsi protein bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Protein sebagai zat pembangun yaitu merupakan bahan pembangun jaringan baru. Tubuh yang menerima cukup makanan bergizi akan mempunyai simpanan-simpanan protein untuk dipergunakan dalam keadaan darurat. Tetapi bila keadaan tidak menerima menu seimbang/mencukupi kebutuhan tubuh terus berlanjut, maka gejala-gejala kurag protein akan timbul. Sebagai embangun tubuh (body building) protein berfungsi:
a)      Bagian utama dari sel inti (nucleus)dan protoplasma
b)      Bagian padat dari jaringan tubuh misalnya otot, glandula, sel-sel darah
c)      Penunjang organic dari matrix tulang, gigi, rambut dan kuku.
d)     Bagian dari enzim
e)      Bagian dari hormone
f)       Bagian dari cairan yang disekresikan kelenjar kecuali empedu, keringat, dan urine.
g)      Bagian dari antibody(zat kekebalan tubuh). Berarti protein penting peranannya dalam menjaga kekebalan tubuh dari infeksi.
Protein sebagai pengatur turut memelihara dan mengatur prose-proses yang berlangsung dalam tubuh. Hormone yang mengatur proses pencernaan dalam tubuh terdiri protein, mineral, dan vitamin yang bergabung dengan protein membentuk enzim-enzim yang ebrperan besar untuk kelangsungan proses pencernaan dalam tubuh (Waryono,2010).
Protein sebagai bahan bakar karena komosisi protein mengandung unsur karbon maka protein dapat berfungsi sebagai bahan bakar sumber energi. Bila tubuh kita menerima karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang cuku memenuhi kebutuhan tubuh, maka untuk menyediakan energy bagi kelangsungan aktivitas tubuh, protein akan dibakar sebagai sumber energi. Dalam keadaan ini, keperluan tubuh energy akan diutamakan sehingga sebagian protein tidak dapat digunakan untuk membentuk jaringan (Waryono,2010).
Protein untuk usia pra sekolah (TK) sebaiknya yang bermutu tinggi, yaitu protein yang memiliki mutu cerna (digestibility) dan daya manfaat (utilizable) tinggi, umumnya adalah protein heani.
Golongan umur
Berat badan(kg)
Tinggi badan (cm)
Protein (g)
Wanita
10-12 tahun
13-15 tahun
16-19 tahun
20-45 tahun
46-59 tahun
>60 tahun
Hamil

35
46
50
54
54
54


140
153
154
156
154
154


54
62
51
48
48
48
12
Sumber:LIPI,1998.

3. Lemak
Lemak berperan sebagai sumber dan cadangan energy, sumber asam lemak esensial, pelarut vitamin A,D,E, dan K, penyebab makanan mempunyai kelunakan dan kekerasan (texture) khusus, penyebab lamanya waktu pengosongan lambung, dan sebagai lapisan lemak tubuh dibawah kulit. Asam lemak yang menyusun lemak tersiri asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap. Tubuh kita tidak mampu ataupun hanya mempunyai kemampuan yang sangat terbatas untuk mensintesis nasam lemak yang ikatan rangkapnya dua atau lebih. Karena itu asam lemak harus didapatkan dari makanan, maka disebut asam lemak sensesial (Waryono,2010).
Ada tiga macam asam asam lemak esensial yaitu asam linoleat,  asam linoleat dan asam arakhidonat. Lemak nabati pada umumnya banyak mengandung asam lemak esensial dari pada lemak hewani. Minyak keolapa, yang banyak dipakai di Indonesia, merupakan lemak nabati yang kandungan asam esensial nya rendah. Minyak jagung, minyak kacang, minyak kedelai dan minyak biji kapas mengandung asam lemak esensial yang cukup tinggi. Anjuran konsumsi lemak selain sebagai sumber energy , Peran dalam penyerapan Gizi yang larut lemak, dan peran lain terutama mencegah peninggian kolesterol darah maka kecenderungan kecukupan asam lemak ensesial adalah sekitar 10 persen dari total konsumsi energy. Dengan demikian anjuran konsumsi lemak total sekitar 25% total energy. Konsumsi lemak rata-rata di Indonesia saat ini adalah sekitar 20% dari total ernergi (Waryono,2010).
Pada akhir-akhir ini banyak didiskusikan peranan asam lemak eikosapentamoat (EPA) dan docosa heksanoat (DHA), yang juga disebut asam lemak omega-3 rantai panjang dalam mencegah arteroskelrosis serta agregasi keeping-keping darah disamping bukti-bukti mutahir mengungkapkan pentingnya asa lemk omega 3 ini umtuk pembentukan otak. Proporsi DHA dalam fosfolipid otak manusia adalah paling tinggi. Manusia mempunyai keterbatasan dalam mengubah asam linolenad menjadi EPA dan DHA . Karna itu, beberapa pakar berpendapat docosaheksaenoat dikategorikan asam lemak esensia. Dan ikan merupakan sumber asam lemak jenis omega 3 (muhilal,dkk.1996)
4. Peranan Vitamin
Vitamin adalah mikro nutrisi yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A ,D, E, dan K, sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan Vitamin C (Waryono,2010).
Vitamin B terdiri dari :vitamin B1 (tiamin), vitamin B2(ribovlavin), vitamin B6 (piridoksin), asam pantotened, niasin, biotin, asam folat, dan vitamin B12 (kobalamin). Kebutuhan setiap individu perhari yang dianjurkan (jumlah rata-rata yang diperlukan setian harinya untuk tetap sehat), telah ditetapkan untuk masing-masing vitamin.  Seseorang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit mengkonsumsi vitamin tertentu bias mengalami kelainnan gizi. Jika diminum lebih dari 10x dari dosis yang dianjurkan setiap harinya, vitamin A dan D bersifat racun, tetapi vitamin E dan K (filokuinon) tidak (Waryono,2010).
Miasin, vitamin B6 dan vitamin C jika diminum dalam dosis tinggi akan bersifat racun , tetapi tidak demikian halnya dengan vitamin lainnya yang larut dalam air. Hanya 2 macam vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A dan E) yang disimpan dalam tubuh sampai jumlah besar. Vitamin D dan K disimpan dalam jumlah kecil. Tergantung kepada kebutuhan, vitamin C disimpan dalam jumlah kecil. Tergantung kepada kebutuhan, vitamin C disimpan dalam jumlah yang paling sedikit vitamin B 12 disimpan dalam jumlah yang paling besar dan dibutuhan waktu sekitar 7 tahun untuk menghabiskan persediaaan 2-3 mgr vitamin ini (Waryono,2010).
Vitamin B dan C merupakan vitamin larut dalam air, vitamin B1(vitamin semangat) berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energy (sebagai koenzim), kekurangan vitamin B 1 akan menyebabkan penyakit beriberi , kurang nafsu makan ,cepat merasa lelah, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 berperan dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan asam lemak kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rasa lelah, ketidak mampuan untuk bekerja dan perubahan bibir pada bagian yang kulitnya keras. Kekurangan vitamin B 2 yang berlanjut dapat menurunkan ketajaman penglihatan dan mata lebih cepat merasa lelah. Kekurangan B 12 dan asam folat dapat menyebabkan timbulnya anemia (kekurangan darah), karna ke 2 macam vitamin tersebut tersangkat dalam proses sintesis sel-sel darah merah. Sebagian anemia gizi pada wanita hamil disebabkan karena kekurangan asam folat (Waryono,2010).
Vitamin C berperan dalam pembentukan substansis antara sel berbagai macam jaringan, serta meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan aktifitas”pagositas”sel-sel darah putih ,dan meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus kecil serta transportasi dari darah kedalam sumsum tulang (ferritin)hati dan limpah. Vitamin A berguna untuk pertumbuhan, proses penglihatan, reproduksi dan pemeliharaan sel-sel epitel. Selain vitamin A dari bhan pangan hewani, tubuh dapat juga menggunakan provitamin A (karoten) dari bahan pangan nabati yang terlebih dahulu akan diubah dalam tubuh menjadi vitamin A. Karoten yang berasal dari sayuran dan buah-buahan diperkirakan sepertiganya dapat diserap oleh usus, dan setengah dari jumlah yang diserap tersebut dapat dikonsvrsikan menjadi vitamin A (Waryono,2010).
Vitamin D berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium (Ca) dan fosfor (P),serta dalam pembentukan tulang dan gigi tubuh manusia mampu membuat vitamin D dari 7 dehidrokolesterol nyang terdapat pada kulit dengan bantuan  matahari (sinar ultraviolet). Kekurangan vitamin D dapat berakibat terbentuknya proses pembentukan tulang dan penyakit yang dirtimbulkan nya yang dikenal dengan rakhitis (Waryono,2010).
Vitamin E berperan sebagai anti oksida untuk berbagai senyawa yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A dan asam lemak tidak jenuh. Kerusakan saluran darah dan perubahan permeabilitas saluran kapilere pada kasus kekurangan vitamin E , mungkin berhubungan dengan peranannya sebagai antioksidan. Pada hewan betina, defisiensi vitamin E adapat menyebabkan terjadinya keguguran. Kenyataan ini telah diinterprestasikan secara salah, bahwa vitamin E berkhasiat untuk menyuburkan atau kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya sterilitas (Waryono,2010).
Vitamin K berperan dalam system pembekuan darah, oleh karena itu dalam mmyebabkan darah sulit unuk menggumpal. Sebagian dari vitamin K yang diperlukan tubuh, dihasikan oleh mikro vlora yang terdapat dalam usus.
1.    Vitamin A (retinol)
Sumber utama vitamin A adalah minyak hati ikan, hati sapi ,kuning telur, mentega , krim, sedangankan karoten yang dapat diubah menjad vitamin A dalam usus adalah sayuran berdaun hijau, buah berwarna kuning, minyak palem merah. Manfaat vitamin A penlihatan normal serta kesehatan klit dan jaringan permukaan , perlindungan terhadap infeksi. Akibat kekurangan : rabun senja ;penebalan kulit disekeliling volikel rambudanant : pengeringan bagian putih mata dan kornea ,yang akhirnya menyebabkan penonjolan, pembentukan ulkus dan pecahnya kornea disertai pengeluaran isi mata, kebutaan bintik di bagian putih mata , resiko terjadinya infeksi dan kematian. akibat kelebihan : sakit kepala, pengelupasan kulit, pembesarn hati dan limfa , penebalan tulang dan nyeri sendi .kebutuhan sehari dewasa :900 mgr (Waryono,2010).
2.    Vitamin D                  
Sumber utama : sebagai vitamin D2 (elgokalsiferol): ragi, susu. Sebagai vitamin D3 (kolekalsiferol) minyak hati ikan, kuning telur, susu, terbentuk dikulit jika terpapar oleh sinar matahari (sinar ultaviolet)
Manfaat utama :penyerapan kalsium dan fosfat dari usus, dan mineralisasi, pertumbuhan dan perbaikan tulang. Akibat kekurangan :pertumbuhan dan perbaikan tulang yang abnormal ,rakitis pada anak-anak osteomalasia pada  dewasa ,dan kejang otot . kebutuhan sehari dewasa: 10 mikrogram (Waryono,2010).

3.    Vitamin E
Sumberutama vitamin E adalah minyak sayur, benih gandum ,sayuran berdaun ,kuning telur, margarin ,tanaman polong, Manfaat vitamin E utama adalah antioksidan. Akibat kekurangan akan menimbulkan pecahnya sel darah merah, kerusakan saraf . Akibat kelebihan : meningkatnya kebutuhan kibat kelebihan : meningkatnya kebutuhan akan vitamin K kebutuhan sehari dewasa :10 mikrogram (Waryono,2010).
4.    Vitamin K
Sumber utama vitamin K adalah sayuran berdaun, babi, hati ,minyak sayur,dihasilkan oleh bakteri dalam usus . Manfaat utama : pembentukan factor pembekuan darah dan pembentukan bekuan dara yang normal. Akibat kekurangan : perdarahan .kebutuhan sehari dewasa :56 mikrogam (Waryono,2010).
5.    Vitamin B
Sumber utama :ragi kering ,gandum ,daging, (terutama babi dan hati),kacang-kacangan tanaman polong, kentang. Manfaat utama : metabolisme karbohidrat akibat kekurangan ‘beri-beri ;pada anak dewasa , disertai kegagalan jantung dan fungsi saraf otak yang abnormal. Kebutuhan sehari dewasa :1,2 miligram (Waryono,2010).
6.    Vitamin B2
Sumber utama : susu, keju, hati, daging, telur, gandum. Manfaat utama : metabolisme karbohidrat dan kesehatan membrane mukosa akibat kekurangan : bibir ,sudut mulut pecah-pecahdan bersisik ,dermatitis , kebutuhan sehari dewasa :1,5 miligram (Waryono,2010).
7.    Niasin (Asam nikotinat)
Sumber utama : ragi kering ,daging , hati, ikan, tanaman polong, gandum, manfaat utama : reaksi kimia di dalam sel dan metabolisme karbohidrat .Akibat kekurangan : pellagra (dermatosis) peradanagan pada lidah ,fungsi usus dan otak yang abnormal ). Kebutuhan sehari dewasa : 16 miligram (Waryono,2010).

8.    Vitamin B6
Sumber utama : ragi kering, hati, daging, tanaman polong.  Manfaat utama: Metabolisme asam amino  dan asam lemak , fungsi system saraf vdan kesehatan kulit. Akibat kekurangan : kejang pada bayi , anemia ,kelainan saraf dan kulit . Kebutuhan sehari dewasa :2 miligram (Waryono,2010).
9.    Biotin
Sumber utama : hati, ginjal, kuning telur, ragi, bunga kol, kacang-kacangan, tanaman polong,  Manfaat utama : metabolisme karbohidrat dan asam lemak ,Akibat kekuranagan peradangan pada kulit dan bibir . Kebutuhan sehari dewasa : 60 mikrogram (Waryono,2010).
10.          Vitamin B12
Sumber utama : Hati , daging, (Terutama sapi ,babi) , telur ,susu, dan produk olahan susu . Manfaat Utama : Pematangan sel darah merah , fungsi saraf , sintesa dana. Akibat kekurangan :Anemia pernisiosa dan anemia lainnya (pada vegetarian yang menderita cacing pita ikan ), beberapa kelainan psikis ,gangguan penglihatan . kebutuhan sehari dewasa : 2 mikrogram (Waryono,2010).
11.  Asam folat  
Sumber utama : Sayuran berdaun hijau yang masih segar , buah-buahan , hati , ragi kering . Manfaat utama : pematanagan sel darah merah , dan sintesa DNA dan RNA . Akibat kekurangan  ; Berkurangnya jumlah semua jenis sel darah (pansitopenia), sel darah merah yang berukuran besar , (Terutama pada wanita hamil ,bayi dan penderita malabsorpsi) . kebutuhan sehari dewasa : 200 mikrogram (Waryono,2010).
12.          Asam pantotenat
Sumber utama : hati , ragi, sayuran ,  Manfaat utama ; metabolisme karbohidrat dan lemak. Akibat kekurangan : penyakit saraf kaki terbakar . Kebutuhan sehari dewasa :6 (Waryono,2010).
13.     Vitamin C
Sumber utama : jeruk , tomat ,kentang, kubis cabe hijau, Manfaat utama : Antioksidan. Akibat kekurangan : scuruy (perdarahan ,gigi rontok,peradangan gusi ). Kebutuhan sehari dewasa : 60 miligram (Waryono,2010).
14.     Mineral
Mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila seseorang mengkonsumsi berbgai variasi makanan, maka kemungkinan untuk mengalami kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil. Orang-orang yang menjalani diet ketat mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin / mineral tertentu . contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa mengalami kekurangan vitamin B12 , yang hanya bisa diperoleh dari makanan yang berasla dari hewan. Sebaliknya , mengkonsumsi sejumlah besar vitamin dan mineral tambahan tanpa pengawasan medis , dapat menimbulkan efek yang berbahaya. Karena zat-zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah relative besar dan juga disebut beberapa mineral ntarium ,klorida ,kalium ,kalsium ,fosfat dan magnesium. Di masukkan ke dalam golongan makromineral. Mineral lainnya merupakan mikronutrisi karena dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil dan juga disebut mikromineral . yang termasuk ke dalam mikromineral. Yang termasuk mikromineral adalah zat besi, seng , tembaga, mangan ,molybdenum ,selenium yodium , jarang terjadi. Kelebihan beberapa mineral bisa menyebabkan keracunan (Waryono,2010).
15.  Natrium
Mineral natrium ,kalium dan khlor terdapat hampir disekuruh cairan dan jaringan lunak tubuh. Mineral natrium dan khlor terdapat cairan diluar sel , sedangkan kalium merupakan elektrolit utama cairan di dalam sel. Mineral-mineral ini sangat penting dalam mengatur tekanan osmotic, keseimbanagan asam basa dan memegang peranan penting dalam metabolisme air. Percobaan dalam tikus memperlihatkan bahwa defesiensi mineral natrium mempunyai pengaruh negatif terhadap nafsu makan , peningkatan berat badan , penyimpangan energy dan sentesis lemak ataupun protein konsumsi Nacl yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh karena akan meningkatkan tekanan darah. Konsumsi garam yang berlebihan menyebabkan mengakibatkan retensi air didalam tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya edema Defisiensi kalium dapat menyebabkan kelemahan dan parlisis otot.
Sumber utama : garam ,sapi, babi , ikan sarden, keju, zaitun hijau,roti jagung,kripik kentang, acar kubis. Manfaat utama : keseimbangan asam basa, fungsi saraf dan otot. Akibat kekurangan : kebingungan,koma. Akibat kelebihan : kebingungan, koma.  Kebutuhan sehari dewasa : 1 gram (Waryono,2010).
16.  Klorida
Sumber utama, sama dengan sumber utama natrium. Manfaat utama menjaga keseimbangan elektrolis. Akibat kekurangan akan menimbulkan Gangguan keseimbangan asam-basa. Kebutuhan sehari orang dewasa: 1,5 gram(Waryono,2010).
17.  Kalium
Sumber utama : susu skim,pisang,buah plum yang dikeringkan,kismis. Manfaat utama : fungsi saraf & otot dan keseimbangan  asam basa dan keseimbangan air. Akibat kekurangan akan menyebabkan kelumpuhan, gangguan jantung Akibat kelebihan : kelumpuhan, gangguan jantung. Kebutuhan sehari dewasa : 2 gram (Waryono,2010).
18.  Kalsium
Sumber utama : susu dan produk olahan susu, daging ikan, telur, gandum, buncis, buah-buahan, sayuran manfaat utama : pembntukan tulang dan gigi, pembekuan darah, fungsi saraf dan otot, irama jantung normal. Akibat kekurangan : kejang otot. Akibat kelebihan : hilangnya tekanan usus, kegagalan ginjal, tingkah laku abnormal (psikosa) . kebutuhan sehari dewasa : 1 gram. Kalsium tidak hanya berperan pada pembentukan tulang dan gigi,tetapi juga mempunyai fungsi penting pada berbagai proses fisiologis dan biokimia dalam tubuh, seperti dalam pembentukan darah, membantu regulasi aktifitas otot-otot karangka, jantung dan jaringan-jaringan lain, transmisi impul-impul syaraf, memelihara dan meningkatkan fungsi membrane sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormone, kekurangan atau ketidaksempurnaan metabolisme, kalsium dapat meyebabkan osteoporosis, osteoporosis, osteomalacea, rickettsia atau rachitis. Pengeluaran (ekskresi) kalsium dalam urin dipengaruhi oleh tingkat kosumsi protein, yaitu makan banyak protein yang dikonsumsi makin banyak kalsium yang dikeluarkan melalui urine. Selain sebagai komponen pembentukan tulang bersama-sama dengan kalsium , fospor terdapat pada hampir semua elemen penting seperti DNA (deoxyribo nucleicacid) RNA (ribo nucleic acid)yang merupakan senyawa utama dalam sel sebagai penentu genetika. Oksidasi karbohidrat dalam membentuk ATP juga memerlakan fosfor, demikian juga dengan fosfolipid  yang merupakan komponen membrane sel pembentukan fosfor (Waryono,2010).     
19.  Fosfat
Sumber utama fosfat adalah : susu, keju, daging, unggas, ikan, gandum, kacang-kacangan, tanaman polong. Manfaat utama : pembentukan tulang dan gigi, keseimbangan asam dan basa. Komponen asam nukleat, produksi energy. Akibat kekurangan : mudah tersinggung, kelemahan, kelainan sel darah, kelainan usus dan ginjal. Akibat kelebihan: kelebihan terjadi pada penderita gagal ginjal, kadar fosfat dalam darah tinggi. Kebutuhan sehari dewasa : 0,9gr (Waryono,2010).
20.  Magnesium
Magnesium berperan dalamreaksi enzimiatis, antara lain enzim-enzim yang berkaitan dengan metabolisme glukosa secara anaerobic, siklus krebs, oksidasi asam lemak, hidrolis piro fosfat, dan aktivasi asam lemak (reaksi antara asam lemak dengan koenzim A). kekurangan magnesium pada hewan percobaan menyebabkan perubahan pada saraf otot, pertumbuhan pertumbuhan terlambat dan klasifikasi ginjal. Sumber utama: sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, gandum, makanan laut. Manfaat utama : pembentukan tulang dan gigi, fungsi saraf dan otot, pengaktivan enzim. Akibat kekurangan : fungsi saraf abnormal. Akaibat kelebihan: tekanan darah rendah, kegagalan pernapasan, gangguan irama jantung. Kebutuhan sehari dewasa: 0,3 gr (Waryono,2010).
21.  Zat besi
Zat besi merupakan komponen hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen didarah ke sel-sel yang membutuhkanya untuk metabolisme glucose,lemak dan protein menjadi energi (ATP).Besi juga merupakan bagian mioglobin yaitu molekul yang mirip hemoglobin yang terdapat di sel-sel otot,yang juga berfungsi mengangkut oksigen.Mioglobin yang berkaitan dengan oksigen inilah yang membuat daging menjadi berwarna merah.Disamping sebagai komponen hemoglobin dan mioglobin,Besi juga merupakan komponen dari enzim,oksidasi xanthine oksidase,suksinat dehidrogenase,katalase dan peroksidasi.Kekurangan zat besi menyebabkan kadar hemoglobin didalam darah lebih rendah dari normalnya,keadaan ini disebut anemia 99% dari anemi disebabkan oleh kekurangan zat besi selain itu juga menurunkan kekebalan tubuh sehingga sangat peka terhadap serangan bibit penyakit.sumber utama :Tepung kedelai,ginjal sapi, hati,buncis,kerang-kerangan,buah peach.manfaat utama : pembentukan enzim yang berfungsi mengubah berbagai reaksi kimia daam tubuh dan pembentukan komponen utama dari sel darah merah & sel-sel otot.Akibat kekurangan kinerja,gangguan kemampuan belajar.akibat kelebihan:Pengendapan zat besi,kerusakan hati (sirosis)diabetes melitus(kencing manis),perwarnaan kulit.kebutuhan sehari dewasa:12 miligram(Waryono,2010).
22.  Seng
Seng(Zn)merupakan bagian dari sekitar 100 metalloenzim,katalis dalam memulai aksi enzim.Seng terlibat dalam sintesis protein dan asam nukleat.Gejala kekurangan seng ditandai dengan menurunnya pertumbuhan dan perkembangan organ seksual (hypogonadism),tidak berkembangnya indera perasa (hypoglusia)dan indera penciuman (hyposmia) penyembuhan luka yang lambat anorexia dan anemia besi. Sumber utama : Daging, makanan laut. Manfaat utama: Komponen enzim, pembentukan sel, darah merah,pembentukan tulang.Akibat kekurangan:pertumbuhan yang lambat, tertundanya kematangan seksual, berkurangnya sensasi rasa. Kebutuahan sehari dewasa “ 15 miligram (Waryono,2010).
23.  Tembaga
Cu merupakan bagian dari beberapa enzim, yaitu cytochrom oxsidase , monoamine oxidase, tyrosinase dan superoxide dimutase. Cu juga terlibat dalam metabolisme energi perkembangan tulang, perkembangan jaringan konektif, perkembangan sistem syaraf puat dan pembentukan darah. Pada manusia Cu , jarang terjadi.sumber utama : daging,tiram,kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan.gandum. Manfaat utama : kompnen enzim,pembentukan sel darah merah,dan pembentukan tulang. Akibat kekurangan : anemia pada ank-anak yang menderita malnutrisi. Akibat kelebihan : pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati. Kebutuhan sehari dewasa : 2 mligram (Waryono,2010).
24.  Mangan
Sumber utama : gandum, buah-buahan yang dikeringkan. Manfaat utama: komponen enzim. Akibat kekurangan : penurunan berat badan , iritasi kulit, mual dan muntah, perubahan warna rambutyang lambat. Akibat kelebihan : kerusakan saraf. kebutuhan sehari dewasa: 3,5 miligram (Waryono,2010).
25.  Selenium
Fungsi fiiologis selenium berhububgan dengan fungsi vitamin E, memelihara struktur dan fungs otot, antioksdan, antikarsinogen, dan juga merupakan bagian dari beberapa enzim. Mangan (Mn) merupakan antifator beberapa system enzim yang terlibat dalam metabolisme protein, metabolisme energi dan pembentukan mukopolisakarida. Sumber utamanya : daging dan hasil hewan lainnya, konsentrasi tanah yang terdapat dalam tumbuhan. Manfaat utama : penting untuk sintesa suatu enzim antioksidan, akibat kekurangan : kekurangan : nyeri otot dan kelemahan. Akibat kelebihan: rambut dan kuku rontok, peradangan kulit, mungkin terjadi kelainan saraf. Kebutuhan sehari dewasa 60 mikrogram (Waryono,2010).
26.  Yodium
Yodium merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat relatif  sedikit, tetapi mempunyai peranan yang sangat penting yaitu untuk pembentukan hormon tiroid (tiroksin dan triodotironin). Hormon ini sangat penting untuk pertumbuhan normal, kekurangan yodium dimanefestasikan dengan membesarnya kelenjar gondok. Difensiasi yang berlanjut dapat menyebabkan kekerdilan dan keterbelakangan mental . sumbr utamanya : makannan laut, garam beryodium, produk olahan susu dan air minum. Manfaat utama : pembentukan hormon tyroid yang berfungsi mengatur mekanisme pengontrolan energi. Akibat kekurangan : pembesaran kelenjar tiroi ataua goiter, kretinisme, tuli bisu, pertumbuhan janin dan perkembangan otak yang abnormal. Akibat kelebiahan : kadang menyebabkan tinggiya kadar hormon tiroid. Kebutuhan sehari dewasa 150 mikrogram(Waryono,2010).
27.  Flour
Sumber utamnay: teh, kopi, air yang mengandung flour. Manfaat utama : pembentukan tulang dan gigi. Akibat kekurangan : meningkatnya resiko terjadinya kafitasi gigi, mungkin terjadi penipisan tulang. Akibat kelebihan : flourosis (penumpukan berlebihan dari flour), gigi berbintik dan berlubang, pertumbuhan tulang diluar, tulang belkang. Kebutuhan sehari dewasa : 2,5 miligram (Waryono,2010)
5. Peranan Air dalam Tubuh
Air merupakan suatu zat gizi yang sangat penting, namun perananya berbeda dengan peranan zat-zat gizi yang lain. Air tidak dicerna terlebih dahulu sebelum diabsorbsi dari usus halus. Air tidak mensuplai energi untuk pertumbuhan untuk pemeliharaan atau untuk kerja fisik tubuh,tetapi sebagai zat yang mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika yang unik,maka air merupakan suatu medis untuk terjadinnya reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Selain itu juga berperan dalam reaksi-reaksi biologis dan memegang peranan penting dalam mengatur temperature tubuh,merupakan alat tranportasi sebagai komponen utama darah,air akan mengakut berbagai nutrient kejaringan-jaringan dan membawa senyawa-enyawa metabolik beracun ke ginjal untuk dibuang keluar tubuh.Air berfungsi sebagai pelumas komponen utama air mata,saliva,dan mukus. Keadaan ini akam mempengaruhi kualitas kerja dan kecelakaan di tempat kerja.Air dan natrium diperlukan sebagai pengganti cairan yang hilang pada waktu kerja, terutama bagi pekerja di tempat bersuhu tinggi atau pekerja berat, kebutuhan cairan bagi pekerja 2-3liter/hari (Waryono,2010).
2.4 Gizi dalam Siklus Kehidupan
United nations (Januari,2000) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan SDM pada seluruh kelompok umur, dengan mengikuti siklus kehidupan.Pada bagan 1 memperlihatkan juga faktor yang mempengaruhi memburuknya keadaan gizi yaitu:Pelayanan kesehatan yang tidak memadai,penyakit infeksi,pola asuh,konsumsi makanan yang kurang,dll yang pada akhirnya berdampak pada kematian. Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk funginnya,yaitu menghasilkan energi.membagun dan memelihara jaringan,serta mengatur prose-proses kehidupan. Zat-zat gizi yang berasal dari makanan diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan zat gizi seseorang berbeda-beda tergantung dari ukuran tubuh.usia dan jenis aktivitasnya.Skema peran zat gizi berasar siklus kehidupan . Makan merupakan salah satu naluri yang diperoleh manusia sejak lahir. Tidak ada orang yang mengajari untuk makan. Dalam memilih makanan orang mempunyai fungi “BIOLOGIS” makanan yang terdiri dari berbagai unsur (protein,lemak,hidrat arang.vitamin.mineral dan air) di dalam tubuh mempunyai 3 fungsi utama : zat pembangun, sebagai sumber tenaga dan sebagai zat pengatur. Ketiga fungsi makanan tersebut harus ada dalam tubuh. Karena itu kita harus mengkonsumsi zat gizi protein,lemak,hidrat arang,vitamin dan mineral setiap hari dalam konsumsi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang mencakupi gizi adalah berisi emua zat gizi yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. Walaupun tubuh manusia memerlukan kesemua golongan zat gizi namun tubuh tersebut memerlukan beberapa diantarannya dalam jumlah yang berbeda pada berbagai tahap perkembangannya yaitu dari sejak bayi,masa anak-anak,masa remaja,dan masa dewasa. Tak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu,setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragaman makanan:kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan yang tunggal yang penting dalam proses tumbuh ke,bang dirinnya secara wajar dan sehat. Makan makanan yang beranekaragaman yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubh baik kwalitas maupun kuatitasnya,dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yang mengandung zat tenaga,pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan,akan tetapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makanan yang berakeneragaman akam menjamin terpenuhnya kecukupan sumber zat energi antara lain:beras,jagung,gandum,ubi.kentang,sagu.roti dan mie. Minyak,margarin dan santan yang mengandung lemak juga menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga yang menunjang aktivitas sehari-hari. Bahan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang kacangan,tempe,tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur,ikan,ayam,daging,susu,serta hasil olahan seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya berfungsi organ-organ tubuh (Waryono,2010). 
 2.5 Gizi pada Ibu Hamil
Pada wanita hamil yang normal terhadap beberapa perubahan terutama yang berhubungan fisik maupun mental yang bersifat alami. Pada masa ini makanan sehat dan seimbang harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Pemenuhan gizi semasa hamil ini diperlukan lebih banyak dibandingkan keadaan biasa karena untuk memenuhi kebutuhan ibu sendiri juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya. Para ahli menyatakan adanya hubungan erat antara kecukupan makanan pada ibu semasa hamil dengan keadaan gizi bayi setelah lahir. Makanan bermanfaat untuk menghindari masalah-masalah pada kehamilan, menumbuhkan bayi yang sehat , mempersiapkan asi, mempertahankan kesehatan ibu serta untuk mempercepat penyembuhan luka setelah persalinana. Jika makanan ibu sesuai dengan kebutuhan , maka akan diperoleh penam bahan berat badan yang layak  yaitu antara 10-14 kg. penambahan berat badan ini disebaban karena produk kehamilan berupa janin, cairan amnion dan plasenta serta perubahan pada jaringan tuguh sendiri berupa: Darah, Cairan ekstra vaskuler, uterus, payudarah, serta lemak.
Dari seluruh kenaikan berat inin kurang lebih 1,0 kg adalah protein . Perubahan metabolisme terutama melalui kelenjar-kelenjar endokrin juga terjadi sebagai akibat dari adanya pembuahan ovum yang subur. Hal ini berlangsung sampai kira-kira 50-70 hari setelah pembuahan, lewat 70 hari corpus luteum akan mengeluarkan progesterone yang merangsang bekerjanya endometrium untuk pembentukan plasenta. Pada minggu ke 36 masa kehamilan plasenta mencapai ukuran maksimal, tetapi janin tubuh lebih cepat dari pada plasenta sejak minggu ke 12. Rasio berat janin dan plasenta umumnya adalah 7,5 banding 1 (Mustafa,2010).
2.6 Perubahan Proses Faali pada Kehamilan
  1. Volume dan komposisi darah
Volume darah akan menungkatkan pada masa kehamilan sebanyak 50% begitu pula masa sel darah bertambah 20-30% dan mengakibatkan kadar hemoglobin menurun dari rata-rata 4,5 g/dl menjadi kira-kira 3,8 g/dl. Globulin turun pada permulaan namun cenderung kembali normal karena proses biosintesis. Kadar HB normal pada ibu hamil adalah 12,5 g/dl, apabila terdapat anemia biasanya kadar ini menurun sampai 10 g/dl.
Pada ibu hamil sering terjadi keadaan anemia ini yaitu anemia makrositik yaitu: disebabkan oleh difisiensi asam folat, sedangkan anemia makrositik yaitu: disebabkan oleh divisiensi besi. Zat gizi ini diperlukan kurang lebih 1 gram selama kehamilan untuk menunjang kebutuhan besi pada janin, plasenta, dan untuk peningkatan sintesis sel darah merah ibu, begitu pla kebutuhan asam folat meningkatkan kebutuhan selama hamil (±80 mh/hari) (Mustafa,2010).
  1. System kardivaskuler dan pernafasan
Produksi jantu ng meningkatkan sampai 1 liter/ menit selama kehamilan hal ini disebabkan karena pembesaran pembuluh darah disekitar jantung, termasuk jalur arterio vena yang disebabkan untuk meberikan makanan kepada janin. Tekanan nadi cenderung melebar dan volume debaran jantung meningkat dengan nyata, mengakibatkan pernafasan semakin cepat(Mustafa,2010).
  1. Sitem pernafasan dan fungsi gastrointestinal
Akibat perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan, menyebabkan reflek relaksasi pada otot-otot halus seluruh tubuh, termasuk urat-urat nadi. Perut lebih santapasie-pasien hamil pada umumnya mengeluh adanya panas lambung, hal ini disebabkan karena masuknya asam lambung, kedalam esofhagus. Biasanya sering terjadi konstipasi yang disebabkan berkurangnya kontraksi usus (Mustafa,2010).
  1. Peranan hormone-hormon
Gonadotropin porionik akan meningkatkan beberapa hari setelah pembuahan tetapi setelah sampai 7 hari hormone progesterone yang bekerja untuk membentuk plasenta. Setelah itu plasenta yang akan mengambil alih fungsi endokrin dan progesterone. Hormone-hormon lain yang berhubungan dengan hormone pertumbuhan, somatomammotoprin corionik merangsang pula pertumbuhan dan perubahan-perubahan fungsional dalam uterus dan payudara, dan menekan fungi laktogenik kelenjar pyutari sampai tibanya kelahiran (Mustafa,2010).
  1. Jaringan lemak atau penambahan berat badan
Masa jaringan lemak total bertambah pada masa kehamilan. penambahan ini terjadi pada payudara serta daerah bawah kulit, tapi lemak tambahan ini akan dilepas dari sesudah kelahiran jalan turun pada saat menyusui sebagian bahan bakar bagi pembentukan air susu. Perubahan uro-genetalis(Mustafa,2010).
Perubahan ini sangat dipengaruhi oleh kadar ekstrogen dan progesterone. Pembesaran uterus menjadi kurang lebih 10x lipat diperlukan untuk menyediakan cukup tempat bagi janin. Pembengkakan system pengumpulan oleh ginjal dan kandung kemih sering terjadi dan mungkin menjadi permulaan dari gangguan kencing dan infeksi. Dalam kecukupan gizi, ibu hamil harus mendapatkan tambahan gizi karena adanya perubahan atau pertumbuhan dalam tubuhnya. Pengaruh ini akan menentukan berat badan bayi pada saat lahir. Berat badan lahir yang rendah akan sangat dipengaruhi terhadap resiko kematian pada bayi yang lebih besar.  Table di bawah ini merupakan hasil studi duatemala (amerika serikat), bahwa semakin rendah badan bayi pada waktu lahir maka resiko kematian akan lebih menjadi besar.
Salah satu cara untuk mengetahui cukup tidaknya gizi ibu hamil adalah dengan menimbang badan. Pertambahan berat badan berkisar antara 10-14 kg(Mustafa,2010).
2.7 Kebutuhan Ibu Hamil
Kebutuhan gizi ibu hamil WHO menganjurkan tambahan 180 kkal/hari diatas konsumsi sehari-hari pada keadan tidak hamil selama trimester pertama sesudah itu pada trisemester ke tiga ebutuhan energy menurun karena berkurangnya aktivitas. Untuk kebutuhan protein pada trimester pertama diperkirakan perlu pertambahan lebih kurang 17 g/hari dari kebutuhan masa tidak hamil. Tambahan 20 mg besi sehari diarapkan cukup karena itu dianjurkan suplemen besi, khususnya dalam trisemester tiga, begitu pula kalsium perlu tambahan pada masa hamil ± 150 mg diatas kebutuhan masa tidak hamil. Tambahan-tambahn lain juga diperlukan untuk vitamin-vitamin (Mustafa,2010).
Pertumbuhan janin pada trisemester tidaklah sama seperti pada tahap embrionik (sampai kira-kira 12 minggu pertama pertumbuhan janin berlangsung lambat) pada masa ini tambahan makanan tidak banyak bermanfaat, kecuali jika keadaan gizi ibu memang tidak baik(Mustafa,2010).
2.7.1 Pedoman Umum dalam Pengaturan Makanan Ibu Hamil
1.    Pada trisemester 1 kehamilan , terutama pada minggu-minggu pertama kehamilan biasanya nafsu makan ibu sangat berkurang (anoreksia), ada rasa mual dan ingin muntah. Hal ini disebabkan masa ini terjadi perubahan-perubahan dalam tubuh terutama adanya peningkatan hormon-hormon yang berkenaan dalam kehamilan (progesteron) dan hormone-hormon pertumbuhan(Mustafa,2010).
Tetapi ibu hamil harus tetap makan, dan belum diperlukan adanya suplementasi zat besi yang khusus. Berikan makanan dengan konsentrasi ennergi yang tinggi, akan tetapi volume atau porsinya harus kecil, makanan mudah cerna(Mustafa,2010).
Contoh: sari buah atau air jeruk, jus buah bersama roti panggang atau biscuit, buah-buahan segar juga baik untuk diberikan, salad sayuran dan buah-buahan. Penambahan berat badan saat ini baru sekitar 1-2 Kg
2.      Pada trimester 2 kehamilan, pada ibu hamil terdapat kenaikan metabolisme basal, oleh karena itu kebutuhan ibu akan energy dan zat gizi lain mulai meningkat. Berat badan juga menunjukkan peningkatan yang nyata. Mulai masa ini volume dan mutu makanan harus mengandung: protein, vitamin dan mineral(Mustafa,2010).
Contoh : sayuran hijau atau berwarna, buah-buahan yang dagingnya berwarna serta makanan sumber protein baik diberikan. Penambahan berat badan antara 0,25-0,4Kg/ minggu.
3.      Pada trimester 3 kehamilan, basal metabolisme tetap naik, nafsu makan ibu cukup baik dan ibu selalu merasa lapar. Oleh karena janin sudah cukup besar, diafragma sudah mulai agak tertekan maka perlu pengaturan makanan sumber energi. Makanan yang porsinya besar sering menimbulkan rasanya tidak enak dan oleh karena itu harus dihindarkan seperti: nasi, roti, makanan yang digoreng dsb. Mhindarkan jangan sampai ibu terlalu gemuk, jika ada tanda-tanda keracunan ehamilan maka kurangi garam. Penambahan berat badan ibu anatara 0,25-0,4kg/miggu.
Susuanan makanan ibu hamil sehari seperti di bawah ini:
1.      Nasi/ makanan pokok                    : 4 piring
2.      Daging/ lauk-pauk                         : 2 potong ikan dan 4 potong tempe
3.      Sayur                                             : 3 mangkok
4.      Buah                                              : 2 potong
5.      Susu                                              : 1 gelas
(Mustafa,2010)
2.8 Definisi Preeklamsi
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan (Mansjoer, 2000).





2.9 Etiologi
Penyebab preeklamsia tidak diketahui, kemungkinan factor-faktor yang berperan meliputi:
  1. Genetic dan imunologi
  2. Status primigravida
  3. Kondisi-kondisi yang menciptakan jaringan trofoblastik yang berlebihan, misalnya, kehamilan multipel, diabetes, atau mola hidastidosa.
  4. Usia lebih muda dari 18 dan lebih tua dari 35 tahun (Barbara,2005).
2.10 Manifestasi Klinis
2.10.1 Manifestasi Klinis Preeklamsi Ringan
a.       tekanan darah melebihi 140/90 mmHg; atau meningkat diatas batas dasar 30 mmHg tekanan sistolik atau 15 mmHg tekanan diastolic dalam dua kali pembacaaan yang diambil dengan jarak 6 jam.
b.      Edema menyeluruh di muka, tangan, dan pergelangan kaki (tanda klasik).
c.       Pertambahan berat badan sekitar 1,5 kg (3,3 pon) per bulan pada trimester kedua atau lebih dari 1,3 sampai 2.3 kg (3-5 pon) per minggu pada trimester ketiga.
d.      Proteinurian 1+ sampai 2+, atau 300mg/dL, dalam sampai 24 jam(Barbara,2005).
2.10.2 Tanda-tanda Bahaya pada Preeklamsia yang Buruk
  1. Peningkatan tekanan darah yang cepat
  2. Kenaikan berat badan yang cepat
  3. Edema menyeluruh
  4. Peningkatan proteinuria
  5. Nyeri epigastrik, ditandai hiperefleksia, dan sakit kepala berat, yang biasanya mendahului kejang pada eklamsia
  6. Gangguan penglihatan
  7. Oliguria (<120 mL dalam 4 jam)
  8. Iritabilitas
  9. Mual dan muntah hebat (Barbara,2005).


2.10.3 Tanda-tanda Preeklamsia Berat
a.       Tekanan darah melebihi 160/110 mmHg dicata dalam dua pembacaan yang diperoleh dengan jarak 6 jam dengan klien pada keadaan tirah baring.
b.      Proteinuria melebihi 5 g/24 jam
c.       Oliguria (kurang dari 400 mL/ 24 jam)
d.      Sakit kepala
e.       Pandangan buram, melihat ada bintik-bintik, dan edema retina
f.       Pitting edema pada sacrum, muka, dan ekstermitas  bagian atas
g.      Dipsnea
h.      Nyeri epigastrik
i.        Mual dan muntah
j.        hiperefleksia
Uji
Hasil
darah hematocrit
>40%
Fungsi ginjal
Asam urat serum
lebih dari sama dengan 5,5 mg/dL
>6,0 mg/dL (PIH berat)
Kreatinin
Lebih dari sama dengan 1,0 mg/dL
2,0-3,0 mg/dL (PIH)
Pembersih Kreatinin
<150 mL/menit
BUN
8-10 mg/dL
10-16 mg/dL
Koagulasi
Trombosit
Produk degradasifibrin

< 100.000 mL (PIH berat)
Lebih dari sama dengan µg/mL (PIH)

2.11 Diet Preeklamsia
Preeklamsiaa merupakan sindrom yang terjadi pada saat kehamilan masuk pada minggu kedua puluh (Trisemester II)dengan tanda dan gejala seperti hipertensi,proteinuria,kernaikan berat badan yang cepat (karena edema),proteinuria, mudah timbul kemerah –merahan, mual ,muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria,gelisah dan kesadaran menurun. Pada prisnipnya diet ini adalah memperhatikan asupan  garam (natrium) dan protein. Pre eklamsi dan toksemia Gavidarum tidak diketahui etiologinya dan banyak menyerang ibu hamil dengan social ekonomi yang rendah. Penyakit ini melibatkan organ-organ tubuh seperti : hati ginjal,otak, jantung,dan apabila sampai penyakit ginjalnyaparah ada juga yang menderita penyakit otak. Kalau tidak ditanggulangi mengakibatkan : koma, kejang bahkan kematian. Biasanya ibu harus melahirkan dengan paksa (Mustafa, 2010).
2.12 Tujuan Diet
1.      Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2.      Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal.
3.      Mencapai atau mengurangi retensi garam atau air.
4.      Mencapai keseimbangan nitrogen.
5.      Menjaga agar penamabahan berat badan tidak melebihi normal.
6.      Mengurangi atau mencegah timbulnya factor risiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan (Mustafa, 2010).
2.13 Syarat Diet
1.      Energy dan  semua zat gizi cukup. Dalam keaadn berat, makanan diberikan secara berangsur, sesuia dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan energy tidak lebih dari 300 kkkal dari makanan atau diet sebelum hamil.
2.      Garam diberikabn rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kg/ bulan atau dibawah 1 kg/ minggu.
3.      Protein tinggi (11/2 -2 g/ kg berat badan) karena adanya proteinuria.
4.      Lemak cukup, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemaktidak jenuh ganda.
5.      Vitamin cukup; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.
6.      Mineral cukup terutama calcium (Ca) dan Kalium (K)
7.      Bentuk makanan disesuaikan dengan kemapuna makan pasien.
8.      Cairan diberikan 2500 mi sehari.  Pada keadaan oliguria (kencing sedikit), cairan dibatasi dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah, keringat, dan pernapasan.

Contoh menu sehari ibu dengan keadaan pre-eklamsi
Waktu makan
Hidangan
Porsi
Berat
Pagi (06.00)
Nasi goreng campur
(telur, dadar,ayam, kacang panjang, kerupuk udang)
1 piring
200 g
The manis hangat
1 cangkir
150 ml

Buah melon
1 potong
100g
09.00
Pudding buah busa
1 mangkok
150 mg

Nasi putih
1 piring
100g
Sup daging
1 mangkok
100g
Siang (12.00)
Tempe goreng
2  potong
50g

Kerupuk udang
1 keping
50g
Buah jeruk
1 buah
150 g
Air putih
1 gelas
150 ml
15.00
Pisang lumur coklat keju
1 buah
150g

The hangat
1 gelas
150 ml
Nasi putih
1 piring
150g
Malam
(19.00)
Ikan dorong bumbu kecap
1 ekor
150g

Tumis wortel, buncis,tahu, baby corn
1 mangkok
150g
Setup apel+melon
1 mangkok
150 g
Air putih
1 gelas
200 ml
22.00
Susu hangat
1 gelas
200 ml

(Mustafa, 2010)



BAB III
PENUTUP


3.1    Kesimpulan

Preeklamsiaa merupakan sindrom yang terjadi pada saat kehamilan masuk pada minggu kedua puluh (Trisemester II)dengan tanda dan gejala seperti hipertensi,proteinuria,kernaikan berat badan yang cepat (karena edema),proteinuria, mudah timbul kemerah – merahan, mual ,muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria,gelisah dan kesadaran menurun.
Pre eklamsi dan toksemia Gavidarum tidak diketahui etiologinya dan banyak menyerang ibu hamil dengan social ekonomi yang rendah. Penyakit ini melibatkan organ-organ tubuh seperti : hati ginjal,otak, jantung,dan apabila sampai penyakit ginjalnyaparah ada juga yang menderita penyakit otak. Kalau tidak ditanggulangi mengakibatkan : koma, kejang bahkan kematian. Biasanya ibu harus melahirkan dengan paksa.















DAFTAR PUSTAKA

Mustafa,Annasari & Supariasa, I Dewa N. Aplikasi Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Stikes Maharani. Malang:2010
Straight, Barbara R. Keperawatan Ibu Bayi Baru Lahir. EGC. Jakarta: 2005
Waryono. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama. Yogyakarta:2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar